Skip to main content

Posts

[Japan Castles] Gokoryaku

Gokoryaku adalah kastil yang unik karena satu-satunya di Jepang (kalo ngga salah sih..) yang berupa benteng berbentuk bintang ala Eropa. Sedemikian karena kastil ini sebenarnya dibangun sebagai benteng pertahanan kalau-kalau diserang pasukan Rusia. Di kemudian hari, Goryokaku juga digunakan sebagai benteng pertahanan terakhir shogun dan para pengokutnya ketika diburu oleh pasukan kekaisaran.  Seperti yang sudah disebut di atas, kompleks benteng Goryokaku berbentuk seperti bintang dengan parit disekelilingnya. Di bagian dalam ada bangunan utama yang bentuknya tidak seperti kastil di Jepang pada umumnya. Bangunannya lebih seperti rumah (besar) bernuansa Jepang dengan menara imut kecil di atapnya. Dulu katanya ini gedung pemerintahan shogun selama masa perang dengan pasukan kekaisaran. Sekarang udah dijadiin museum yang isinya... eh apa ya isinya..Waktu itu nggak sempat masuk siiih... (*´ー`*) Anyway, masih di dalam kompleks benteng, di sekeliling bangunan utama ada... tent...

[Japan Castles] Hirosaki-jo

Ini (salah satu) kastil dengan taman bunga sakura yang paling manis se-Jepang :) Hirosaki-jo terletak di kota Hirosaki, nggak sampai 1 jam naik kereta lokal dari Aomori, di prefektur Aomori. Dari stasiun Hirosaki, kita bisa naik bis kota atau jalan kaki sekitar 20an menit sampai ke depan gerbang kastilnya. Seperti kalimat di awal postingan ini, di tepi parit di sekeliling Hirosaki-jo ditanami pohon-pohon sakura yang sekarang sudah besar-besar sehingga cabang-cabang dan ranting-rantingnya menjuntai ke arah parit. Waktu yours truly datang ke sana, pas sakura-sakura sedang mekar-mekarnya, bagaikan gadis remaja yang sedang manis-manisnya (heuheuheuheu cuit cuit....). Banyak kelopak bunga sakura yang juga sudah lepas dan menutupi parit seperti karpet, menambah romantis suasana, apalagi kalau bersama gadis remaja yang tadi disebut (huehuehuehue ciut ciut...) Masuk ke dalam, kita bakal menemui parit lapis kedua. Kali ini dengan jembatan melengkung bercat merah, menambah suasana ya...

[Japan Castles] Shiroishi-jo

Kastil Shiroishi di selatan prefektur Miyagi, di kota Shiroishi. Begitu keluar stasiun JR Shiroishi, kita bisa langsung jalan sekitar 15 menit, naik bukit yang nggak begitu tinggi, ke bangunan utama kastilnya. Di halamannya, waktu saya datang, pas masih ada kios-kios makanan (taiyaki, takoyaki, yakiniku, yakisoba, dsb.) dan sisa-sisa pemandangan musim semi. Bunga-bunga sakura di taman kastil masih mekar sepenuh hati. Di malam hari, masih ada semacam festival musim semi, dengan lampion-lampion berwarna warni di sisi jalan menuju kastil. Bangunan kastil juga diterangi dengan lampu sehingga nampak lebih manis. Waktu itu mampir di Shiroishi setelah dari pagi jalan-jalan di Sendai sampai ke Matsushima, di pinggir pantai bekas kena tsunami bulan Maret 2011. Karena jam 12 malam harus naik bis pulang ke Tokyo, tapi dari kota Fukushima, jadi dalam perjalanan pulang dari Sendai mampir dulu di Shiroishi. Tidak banyak yang bisa diceritakan dari sejarahnya si kastil ini. Sebagaimana kastil-ka...

[Japan Castles] Hikone-jo

Mulai postingan ini, saya akan memuat catatan perjalanan ke kastil-kastil Jepang (城) yang pernah dikunjungi. Awalnya, ketika memposting foto Hikone-jo di facebook, lama kelamaan jadinya malah menjadikan kunjungan ke kastil-kastil sebagai salah satu acara kalau jalan-jalan. Setiap postingan tentang kastil Jepang akan diberi sub-judul [Japan Castles] dan akan memuat sekilas informasi mengenai kastil tersebut, yang bakal dicomot dari sumber lain seperti Wikipedia :) , dan dilengkapi dengan catatan dari saya pada saat mengunjungi kastil tersebut. Selamat menikmati. Postingan pertama ini adalah tentang Hikone-jo yang terletak di kota Hikone di prefektur Shiga, prefektur yang melingkupi danau Biwako, danau terluas di Jepang. Dari Hikone-jo sendiri kita bisa memandang danau Biwako dari kejauhan. Lokasinya nggak begitu jauh dari stasiun JR Hikone, meskipun ada bis kota yang bisa dinaiki, kalau jalan kaki pun lumayan untuk menggerakkan kaki dan memusnahkan lemak di paha ^_^;;; Jadi setela...

1 bulan pas! (bagian ke-3)

... lanjutan dari bagian ke-2... Jadi, sehabis urusan rumah udah rampung, karena bingung mo ke mana akhirnya balik guest house lagi. Malamnya, karena bingung mo ngapain, akhirnya malam itu nyobain jalan-jalan pertama ke Tokyo. Tujuan pertama, sudah tentu saja, Tokyo Tower! Tempat legendaris dimana ketiga pendekar ajaib Magic Knight Rayearth dipanggil untuk menyelamatkan putri Emerald berbekal pedang dan busur panah dari guru Clef... ♬ Jadi malam-malam itu (ga malam jg sih baru jam 6an, tapi dah gelap) berangkat ke Tokyo Tower (TT). Pas tahun ini  TT merayakan ultah nya yg ke-55 jadi ada suguhan illumination di halamannya. Tadinya mo naik ke atas tapi setelah melihat situasi keuangan yang menggelisahkan jiwa, yah dinikmati saja dari bawah sambil foto-foto. Habis itu jalan muterin taman di sekitaran TT, yg ternyata lumayan panjang jg.. ketemu kombi store, beli kimbab segitiga sama teh susu, duduk di taman sambil menikmati lampunya TT yg berwarna warni menyambut tahun baru yg ...

1 bulan pas! (bagian ke-2)

... lanjutan dari bagian pertama .... (udah lebih dari 1 bulan pas sih...) Jadi ceritanya harus buru2 bikin rekening bank dan ngurus nomer telepon. Soalnya dua2nya mandatory requirement sama housing agency alias fudoushan. Dann.. sebelum ngurus rekening bank dan hape, alamat rumah di KTP Jepang harus di-fix-in dulu. Jadinya habis ketemu si (calon) bos, dan sekre lab, langsung berangkat ke balaikota kota Kawagoe. Kantornya ada di kota Fujimino, tapi karena (calon) rumah ada di Kawagoe, deket perbatasan kota Fujimino, jadinya jauuuh ke balaikotanya Kawagoe. Naik mobilnya si (calon) bos, Honda Jazz ("I am sorry my car is small..") heheh.. Di balaikota cuma agak sebentar, karena cuma ganti alamat ke alamat yang tetap, lalu dikasih sepaket buku dan brosur2 (kayak baru masuk SD.. hihi..). Dari sana, langsung ke bank... yang lokasinya deket kantor... Karena waktu sudah hampir jam 3, waktu tutupnya bank di sini, dan dari balaikota ke kantor lumayan jauh, jadinya sama si (calon) b...

1 bulan pas! (bagian ke-1)

Okai, jadi ceritanya hari ini pas satu bulan sejak menginjak bandara Kansai. Jadi tenaga kerja Indonesia di Saitama. Baru sebulan tapi udah banyak banget kejadian seru dan menegangkan (lebay sih hahaha). Pagi sekitar jam 9 mendarat di KIX dalam keadaan meriang mual-mual pengen beol. Jadi begitu keluar pesawat langsung cari toilet, beol, tentu saja. Plus muntah-muntah. Sedih amat hihihi... Alhamdulillah habis itu agak lumayan hilang mualnya tapi masih sedikit sakit kepala •﹏• . Dari toilet terus ke prosedur umum: ke loket imigrasi. Ternyata di sini tuh kalo long term stay bisa langsung dapat KTP di loket imigrasi (dulu di Korea dapat KTP kira2 semingguan setelah datang, ngurus di kantor imigrasi setempat). Habis itu, ke arrival, tewas sejenak sambil liat2 sekeliling. Sebelumnya ke KIX itu cuma di low cost carrier terminal. Ternyata terminal utamanya keren juga. Bangunannya memanjang lurus (bandingin sama HKG yg kayak segitiga atau ICN yg agak membentuk busur). Di depa...

Bye bye Korea

Setelah 8 tahun 7 bulan dan 4 hari, akhirnya harus meninggalkan negeri penuh kemudahan fasilitas hidup. Bye bye Korea, thank you for all the precious memories, wonderful friends and 片想い ...

Airports

Beberapa foto dari bandar udara internasional yang pernah dikunjungi... CGK ICN RAK CDG SFO LAX HKG PEK XIY DOH BCN KIX Daftar lengkapnya (in chronological order).... CGK ICN NRT ZRH CMN RAK CDG SFO LAX SJC CJJ CJU GVA MUC HKG IST AYT PEK XIY DOH BCN KIX KUL BDO HND FUK CTS HIJ MYJ TPE BKI DXB ATH KGS

Busan weekend getaway (1 dari 2)

Sabtu-minggu ke Busan. Awalnya karena ada Haeundae sand festival. Tahun lalu gak ada patung yg bener-bener bentuk patung, cuma semacam gundukan pasir lalu 'dilukis'. Tahun ini harapannya ada patung beneran. Jadi, biar lebih seru lagi, kali ini ke Busan nya ga naik KTX, tapi naik mugunghwa yang langsung ke stasiun Haeundae, lewat stasiun2 abal2 (haha.. stasiun2 kecil, maksudnya). Naiknya dari Dongdaegu tapi (dari Daejeon ke Dongdaegu tetep KTX hehe). Mugunghwa ini ternyata versi kecil. Gerbongnya cuman empat, nyatu ama lokomotif. Udah gitu, dari stasiun Songjeong di Busan, dia nyusurin tepian pantai ke Haeundae ヽ(^。^)ノ Stasiun Haeundae Jadi, sampailah kira2 sebelum jam dua siang di stasiun Haeundae, hanya sekitar 10 menit jalan kaki dari pantai. Tapi.... mau sholat dulu, jadi naik bis ke mesjid Busan. Letaknya jauh di utara sana, dekat stasiun Dusil. Setelah 8.5 tahun, akhirnya sampai juga ke mesjid Busan. Secara umum, struktur ruangannya mirip mesjid Itaewon (apa yang bik...

Mustoy cafe, Hongdae

Ke Seoul udah sering, lumayan ga kehitung (kenapa harus dihitung?), tapi baru sekali itu ke daerah Hongik University (Hongdae). Sebagaimana disampaikan "guide" *haha* di sekitaran stasiun subway Hongdae bertebaran cafe di mana-mana. Cafe board game, cafe kontainer, cafe Kanada, cafe ini cafe itu, menakjubkan bagi orang yang biasanya cuma liat cafe di sekitaran Eoeun-dong dan Gung-dong. Jadi hari Minggu itu, setelah semalamnya main di cafe boardgame (for the first time! haha.. bagus juga idenya, jadi pengen bikin di Indonesia... tapi... malah takut boardgames-nya dimaling pengunjung... -_- ), siangnya tadinya mau cari handycam di toko Sony yg katanya ada di sekitar sana. Tapi gak ketemu, malah mampir ke toko hobby beli base buat Gundam... Akhirnya, diajak ke Mustoy cafe. Ini katanya udah lumayan lama ada di sana. Jadi di sana menu utamanya instead of makanan minuman, adalah patung keramik beberapa tipe, lalu kita diberi alat tulis berwarna-warni. Silahkan digambar sesuka hat...

Geisha

Ini sedikit cerita dari jalan2 ke Kyoto awal tahun ini. Sebelumnya hanya baca-baca atau dilihat di acara tivi, tapi ternyata bisa juga ketemu geisha beneran. Jadi waktu itu lagi jalan di Higashiyama, dari arah Gion mau ke Kiyomizudera. Sambil istirahat leyeh-leyeh karena cape jalan, eh ada tiga mba2 geisha baru keluar dari rumahnya (ngg.. bukan rumah sih, apa ya? sarangnya? haha.. teater? mungkin ya?). Langsung aja minta foto bareng dan difoto. Malamnya, kembali ke Gion, ketemu geisha lagi, tapi ga sempat foto2 soalnya doi keliatan lagi buru-buru (jalan cepet gitu) dari satu tempat ke tempat lain.

Headache

The cost of nyelesaiin program sampe jam 6 pagi hari Jumat/Sabtu kemaren. Hari ini sukses terkapar di kamar.. •﹏• Entah mengapa terkaparnya telat 1 hari, kirain hari Senin yg bakal tewas. Jadi hari ini bangun jam stgah 2 ( ̄▽ ̄)sakit kepala, lapor lab, trus k apotek beli mori appeun yak, mampir k Nunghyop mart beli telur, tuna sama kare. Pulang, masak kare garlic onion, pake telur rebus dan 2 batang chikuwa, sama orek tuna telur pakai kecap kokita manis pedas. Terus minum obat. Terus leyeh2 sambil nunggu cucian. Lumayan bisa istirahat sejenak. Semoga besok dah baikan (dan kembali ke lab tercinta) hahaha...

Seoul, awal Mei 2013

Ceritanya lg kumet (kusut dan mumet), dan kangen juga, jadi tau2 Sabtu sore dan malam sudah di Seoul. Ke Insa-dong lagi setelah kunjungan sebelumnya tahun 2005. Entah apa yg berubah, mungkin banyak, tapi baru tau kalo di belakang-belakangnya Insa-dong banyak alley2 (apa alley... oh, gang), banyak gang2 tempat restoran2. Lampion-furnished Cheonggyecheon Habis makan malam lanjut jalan kaki ke Cheonggyecheon. Pas lagi ada dipasang lampion-lampion dan patung lampion. Katanya menyambut hari Budha. Plus di pangkal nya Cheonggyecheon lagi ada semacam penggalangan dana, tapi dilakukan dengan unik. Jadi ada semacam kolam (atau tepatnya wadah gede berukuran luas persegi panjang, ga ada airnya pun), ditengahnya ada baskom. Nah yg mo donasi disuruh lempar koin ke dalamnya. Kalo berhasil, dapat Pepero. Entah berapa ratus ribu orang yg ga berhasil, yg jelas si kolam itu udah penuh uang recehan. Belum pernah lihat sebelumnya uang berserakan sebanyak itu heheheh. Oh di tengah kolam tadi, ada p...

Ochaduke

Pas jalan2 di Gion, waktu ke Kyoto, lewat depan restoran, menunya ada ochaduke si nasi yang disiram teh hijau itu. Karena penasaran ingin tau rasanya, akhirnya makan malam di sana. 1 porsi 900 yen dengan side dish seadanya.

Masak jjimtak

Hari minggu adalah hari memasak spesial di dapur internasional di gedung W7. Jadi kalo hari2 biasa itu masak buat makan sehari-hari, kalau hari minggu masak masakan yg aga2 susah atau jarang2 dimasak dan membutuhkan waktu. Jadi minggu kemarin, rikuesnya Gita, bikin jjimtak. Semur ayam ala Andong. Intinya, bumbu2 kuahnya biar terasa manis dan berwarna gelap adalah kecap asin, gula coklat, sirup jagung dan air.  Dan di dapur ga ada semua (kecuali air) haha.. Gantinya, biar tetap manis dan berwarna gelap, pakai irisan gula jawa (gula merah), dilarutin pake air hangat, kemudian biar asin pakai garam dan kaldu blok ayam. Sirup jagungnya ganti ama sirup mapel (entah cocok entah tidak). Masaknya ga terlalu sulit. Pertama cabe2an yg gede maupun yg rawit diiris lalu ditumis sampe kering (sampe  orang2 sedapur batuk2 karena bau biji cabe kebakar ㅋㅋㅋㅋ). Habis itu sisihkan, lalu masukkan ayam yg udah dipotong2 ke dalamnya, aduk ampe rata, tutup pancinya biar rada2 berair. ...

Wisudaan

Setelah.... 8 tahun yang menakjubkan... hahaha... Alhamdulillah...

We went to Kyoto!

Akhirnya de facto  dan de jure  berhasil mengunjungi negeri saudara tua... haha.. Ternyata waktu di sana perasaan saya nggak segitu seheboh yang dulu saya rasakan waktu ingin banget ke sana... Sudah sadar diri nampaknya haha.. Tapi beneran, Jepang itu rasanya seperti versi lebih bersihnya Korea. Jalanan, tempat wisata, semuanya bersih banget! Juga kalau dibandingkan sama Korea, gak ada mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan. Untuk beberapa hal, pergi ke sana tuh hampir gak kerasa bedanya ama di sini selain harga-harga yang membuat otak berpikir untuk menghitung nilai tukar yen ke won (seperti pertama-tama menghitung-hitung nilai tukar won ke rupiah). Juga harus lebih teliti memeriksa ingredients di nasi kepal (membaca dan meng-scrutiny kanji buat bahan2 tertentu emang repot yah dibandingkan membaca hangul). Cerita selengkapnya nanti akan dilanjutkan :)