Skip to main content

Posts

[47 prefektur] (3) Kyoto-fu

Sampailah kita kepada catatan perjalanan keliling 47 prefektur Jepang nomer 3, yakni prefektur Kyoto. Prefektur yang terletak di tengah-tengah Jepang (gak tengah-tengah amat sih, katanya "pusat kesetimbangan" Jepang itu ada di prefektur Gifu, tapi ini cerita nanti-nanti saja), di daerah Kansai bertetangga dengan Osaka nan meriah. Kesan pertama tentang Kyoto itu memberikan kesan pertama tentang malam hari di daerah perumahan di Jepang: sepi. Meski di sekitar stasiun dan tempat2 turis ramai dengan orang di malam hari, tapi lebih terasa seramai di Bandung (belakangan terasa tidak seramai Osaka maupun Tokyo). Begitu. Jadi, seperti yang sudah dibahas di postingan tentang Osaka, Kyoto ini prefektur ke-3 yang dikunjungi, setelah sebelumnya tiba di bandara Kansai waktu jalan-jalan seollal dari Koriyah. Sore itu, jadi habis mendarat di KIX kemudian berkereta JR Haruka ke Kyoto, menaruh barang-barang di hotel bertipe dormitori (6 orang sekamar), kemudian menikmati suasana malam di ...

[47 Prefektur] (2) Osaka-fu

Setelah lama tidak menulis tentang 47 prefektur (padahal mah rencananya mau ditulis semua, tapi dasar pemalas), kali ini ada kesempatan buat nulis cerita berikutnya. Tentang prefektur Osaka, prefektur kedua yang dikunjungi setelah Chiba . Jadi ini ceritanya jaman di Koriyah dahulu, setelah (akhirnya) lulus kuliah tahun sebelumnya dan lanjut menguli kerja di lab sebagai kuli bantu-bantu profesor posdoc; alhamdulillah gaji cukup buat ini itu dan ada sisa, jadinya ada lebih buat jalan-jalan. Gak ada kepikiran sih tadinya bakal jalan-jalan ke Jepang. Tapi suatu hari entah kapan saya lupa persisnya, mas AAJB tiba2 mengkakao (you know you live in Korea when you use kakao as communication medium) ngajakin jalan2 ke Jepun pas liburan seollal alias tahun baru cina. Wew. Why not? Jadilah singkat cerita, kunjungan pertama (officially, tanpa ditangkap petugas, dengan visa resmi... wkwk) ke Jepang adalah berwisata bersama 5 anak buah ke Kansai. Pilihannya Kansai karena ada Peach Air yang ...

Wake Up, Girls Final Live at Saitama Super Arena, Saitama

Extra life! Bukan karena nemu guci atau XP berlebih -emangnya game- tapi pertunjukan tambahan, sekaligus terakhir, dari grup lagu dan tari seiyuu Wake Up, Girls (selanjutnya akan disebut sebagai Wug) memperingati berakhirnya aktivitas mereka sebagai grup lagu dan tari seiyuu (tentu saja masing-masing mereka bakal masih aktif beraktivitas di dunia hiburan -hopefully-) pada bulan Maret 2019. Seperti tulisan sebelumnya, apa kenapa mereka bubar dan seperti apa kegiatan mereka sejak mengumumkan akan bubar sampai akhir gak akan ditulis di sini. Tulisan ini, lagi-lagi, sekilas side story dari ikut terharubiru di pertunjukan terakhir Wug sebagai grup lagu dan tari seiyuu. Mungkin tulisan ini bakal diawali dari pertunjukan ke-2 final tour Wug di Yokosuka, tanggal 22 Desember 2018. Sampai detik itu, masyarakat wugners awam (karena saya yakin pasti ada deh ini mereka kaum ultra-combo ekstrimis yang udah kena bocoran pengumuman) yakin kalau pertemuan mereka menonton Wug itu bakal diakhiri di...

Wake Up, Girls! final tour show at Sendai, Miyagi

Yang terakhir katanya selalu spetsial, apalagi kalau direncanakan jauh-jauh. Majalah Famitsu edisi bulan Maret 2019 menyebutnya "Densetsu no Final" alias final yang legendaris (it's gonna be legen..... wait for it.... dary!.). Tapi ini bukan cerita Final Live (nanti di tulisan berikutnya). Ini sedikit cerita dari konser terakhir dari seluruh rangkaian konser terakhir Wake Up, Girls! di Sendai Sunplaza, Sendai, Miyagi. Sekilas informasi dan kilas balik, grup lagu dan tari pengisi suara Wake Up, Girls! (selanjutnya disebutkan sebagai Wug) menyudahi kegiatannya di bulan Maret 2019 alias bubar.. bubar! bubar! setelah kurang lebih 6 tahun mengharu-biru dunia anime. Sebelum puasa 2018, tepatnya waktu acara Green Leaves Festival, ada pengumuman bakal ada tur live ke-5 sepanjang tahun 2018 hingga 2019. Dan tepat di hari lebaran 1 Syawal 1439H, dunia dikejutkan dengan pengumuman melalui Wuglove, dan setelahnya melalui portal Wug, kalau mereka akan dibubarkan pada bula...

Tempat sholat di Jepang

Berikut ini adalah lokasi mesjid/mushola di Jepang yang pernah saya kunjungi (untuk memastikan kalau tempatnya ada dan bukan cuma terdaftar di website... ahaha...). Akan diupdate setiap menemukan tempat sholat baru. 1) Kanto - Tokyo dan sekitarnya ada di laman ini 2) Tohoku - Mesjid Sendai:  https://goo.gl/maps/7Lg1uFzuuG12 Dari stasiun JR Sendai harus naik bis lalu jalan sedikit, lokasinya agak ke pinggir kota ke arah barat - Mesjid Morioka:  https://goo.gl/maps/UPYSTxHJZQq Dari stasiun JR Morioka bisa naik bis, atau jalan kaki sekitar 25 menit (niat lho) sambil menyusuri sungai dan memandang gunung 3) Tokai - Mesjid Nagoya:  https://goo.gl/maps/gD42PAR5HBA2 Gak jauh dari stasiun subway, dan masih di tengah-tengah kota 4) Kansai - Mesjid Osaka:  https://goo.gl/maps/5Wde4fdSFSR2 Ada di dekat stasiun Chibune di Hanshin line, dekat sana ada muslim guest house dan rumah makan padang halal - Mushola Osaka Station:  https://goo.gl/maps/iyabVHdr2bP2 ...

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel...

Tempat sholat di Tokyo dan sekitarnya (updated 2019/08/17)

Nampaknya sejak bebas visa Jepang bagi warga Malaysia (Indonesia kapaannnn???), jumlah resto halal dan tempat sholat yang ditujukan bagi para turis negri majikan di Tokyo dan sekitarnya juga alhamdulillah semakin banyak, melengkapi beberapa mesjid yang sudah ada. Beberapa letaknya ada di dalam restoran atau mall. Berikut daftar mesjid dan musola yang pernah dikunjungi (daftar mesjid lebih lengkap di sekitaran Tokyo bisa di-Google, di daftar ini cuma yang sudah terbukti kebenarannya oleh saya ) dan informasi jadwal shalat Jumat di tiap mesjid (insya Allah kalo ga lupa akan diupdate kalau ada perubahan): Mesjid 1) Mesjid Otsuka:  https://goo.gl/maps/y6AQdWk4opt [Jumatan: 13:00] 2) Mesjid Asakusa:  https://goo.gl/maps/Sp4QaFRw5QM2 3) Mesjid Okachimachi:  https://goo.gl/maps/wdbzXEJU5DN2 [(Shift 1) 12:10 (Shift 2) 13:00] 4) Mesjid Agung Tokyo:  https://goo.gl/maps/rFFutUdA7hy [12:45] 5) Mesjid Indonesia Tokyo:  https://goo.gl/maps/fGcayoDZFdH2 ...

Tempat makan halal di sekitaran Tokyo, Jepang (updated 2018/10/25)

Hal yang paling penting dalam jalan-jalan adalah menjaga perut tetap terisi dengan baik dan benar. Dibandingkan di Seoul, Korea, tempat makan halal di Tokyo relatif lebih beragam dan lebih tersebar lokasinya. Berikut adalah tempat makan halal di Tokyo yang pernah saya kunjungi (tempat makan halal di Tokyo sesungguhnya kabarnya lebih banyak lagi): 1. Manhattan Fish Market, Ikebukuro Harajuku/Shibuya:  https://goo.gl/maps/EnSDnrLYzLm 2. Tokyo Chinese Halal Restaurant, Kinshicho:  https://goo.gl/maps/1nkwd 3. Cankaya Kebab, Shinjuku:  https://goo.gl/maps/sgjAs 4. Kebab Shibuya:  https://goo.gl/maps/2AkIe 5. Sultan Indian Restaurant, Akihabara/Okachimachi:  https://goo.gl/maps/yhTPW 6. Naritaya Ramen, Asakusa:  https://goo.gl/maps/j4wWE 7. Ippin Restaurant, Asakusa:  https://goo.gl/maps/JXQFy   (katanya udah tutup tapi belum sempat ngecek beneran ke lokasi) 8. Malayan Malaysian Restaurant with Indonesian Chef (ahaha), Ikebukuro:...

Macross

Kejadian 1 "Tau Macross?" "Tau lah, gw udah sering bikin macros buat Excel pake VB" [dasar programmer] Kejadian 2 "Tau Macross?" "Tau lah, gw udah lahir kale waktu itu" [nah akhirnya ada yang nyambung] "Udah mati kan ya dia?" "Heh?" "Itu, si Macross. Mantan presiden Filipina itu." [itu MARCOS emberrrrr!!] Kejadian 3 "Tau Macross?" "Macross is a Japanese science fiction mecha anime media franchise, created by Shōji Kawamori of Studio Nue in 1982. The franchise features a fictional history of Earth and the human race after the year 1999. It consists of four TV series, four movies, six OVAs, one light novel, and five manga series, all sponsored by Big West Advertising, in addition to 40 video games set in the Macross universe, 2 crossover games, and a wide variety of physical merchandise." [edun, copas Wiki...] Kejadian 4 "Tau Macross?" ...

Toyama Nao 1st Live in Budokan

Toyama Nao baru saja menggelar debut live pertamanya di Nippon Budokan, sejak 8 tahun menjadi seiyuu alias voice actress alias pengisi suara anime, serta membawakan beberapa lagu anime. Selanjutnya, biografinya si mba Naobou silahkan googling-googling aja yah :D Di sini hanya beberapa highlight dari Budokan.   Yang pertama... nggak belajar dari konsernya Minase Inori 2 bulan yang lalu (eh pas, 2 bulan ya.. 3 Desember, konser kemaren kan 3 Februari) kalau mau antri goods harus datang pagi-pagi banget biar gak kepanjangan antriannya. Ini malah datang jam 11 kucluk kucluk ke Budokan, tau-tau antrinya udah mengular dari depan sebelah west gate, terus naik ke atas beranda Budokan, muter sampe ke sisi north, lalu turun ke bawah. Tadinya emang agak-agak underestimate gitu sih gak bakalan serame itu yg nonton dibandingkan Minase Inori, soalnya sampe seminggu sebelum konser tiketnya masih dijualin di online ticket shop. Tapi emang, kali ini ngantri 4.5 jam masih dapat penlight (y...