Kisah ini berawal ketika waktu liburan musim panas telah tiba, seperti biasa adalah waktunya pergi ke pantai (FYI, tahun lalu kami pergi ke pantai di daerah Buan, pantai sebelah barat, kira-kira jauh dari Daejeon... ^_^;;;). Karena tahun ini kabarnya ada banjir di daerah Soraksan (di utara sana, agak deket2 Korea Utara) yang disebabkan oleh badai, jadi rencana ke sana dibatalkan. Sebagai gantinya... pergilah kami ke pulau Ulleung. Tentu saja karena jauhnya jarak yang harus ditempuhi dalam mengarungi hidup ini untuk sampai ke sana, perjalanan pun dimulai dengan berangkat pagi-pagi sekitar jam setengah tujuh ke stasiun kereta. Dari stasiun Daejeon naik kereta KTX ke Daegu. Btw, KTX itu kereta yang katanya paling cepat.... di Korea, tentunya.. kalau dibandingkan dengan Argo Gede sih ya... lebih baik tidak usah dibanding-bandingkan toh... kok ya seperti membandingkan pergi ke Jakarta dari Bandung antara naik kapal terbang dan naik kereta api... hihihi... Nah, yang ini sih mesti diceritakan, selama perjalanan itu pas acara TV nya menyiarkan tentang sang pemburu kelelawar dari... Yogyakarta!!! Kisah para pemburu kelelawar (yang dilengkapi dengan baju t-shirt bertuliskan "Bat Hunter" ) yang menangkapi kelelawar-kelelawar yg gila banyak banget di kampung (ntah apa judul kampungnya, lupa...). Pokoknya dengan acara ini, teman kita Prananth Aanud (blasteran Jawa-Belanda bertampang India) sampai bangga dengan tanah kelahirannya... hehe... Jadi demikianlah, pagi-pagi dilalui dengan duduk yang manis di kereta sambil makan sandwich ikan tuna, sekotak susu, dan ditemani pemburu kelelawar... (harap diingat-ingat sandwich ikan tuna ini, karena akan muncul di tempat lain di tulisan ini....)
KTX jurusan Daejeon-Daegu
Sampai di Daegu sekitar jam 8 pagi, langsung deh cari terminal bis buat melanjutkan perjalanan ke Pohang (Pohang kan ya? bukan yg di Malaysia itu... apa teh... ). Jadi habis dari kereta, trus naik taksi, trus akhirnya naik bis. Sehubungan tidak ada pemburu kelelawar di bis, jadi cerita perjalanan dari Daegu ke Pohang bisa kita lewati saja... sampai akhirnya kita tiba di terminal bis Pohang sekitar jam setengah 10. Abis itu lanjut lagi.... naik taksi lagi ke pelabuhan feri. Buat apa? Tentu saja buat naik kapal feri ke pulau Ulleung. Nyampe sana ternyata sudah banyak para turis borong karcis.... Ternyata oh ternyata begitu banyak penduduk pribumi yang tertarik akan keindahan rupa pulau Ulleung. Jadilah kita pun termasuk di antara 300-an penumpang kapal feri yang judulnya "Sunflower". Begitu masuk... ternyata sudah banyak yang ngampar gelar tikar di dalam kapal... kirain cuman kapal feri Merak-Bakaheuni aja yg penumpangnya ada yg pake gelar-gelar tikar...
Kapal feri brengsek.... ^^;;;
Demikianlah, sekitar jam 10 kapal feri pun mulai atret, keluar dari tempat parkirnya, dan kebut ke pulau Ulleung. Dan dimulailah hal-hal jorok... yakni... HUEK HUEK HUEK tragedi muntahnya para penumpang!! Mulai kira-kira 30 menitan sejak berangkat, mulailah terdengar... eh.. bukan deng... Mulai dari masuk kapal, sudah tercium bau-bau apek gak jelas, ditambah kapalnya yg naik turun kena ombak, mulailah terdengar suara suara leher mengeden HUEK HUEK... kemudian diikuti dengan orang-orang yang hilir mudik ke toilet buat mengeluarkan isi perutnya... >_<;;; Dan, OMG!, akhirnya gw ikut2an muntah juga, sebuah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seumur hidup: mabok kapal laut T_T (paling parah itu waktu kecil adalah muntah setelah kekenyangan makan di restoran padang, di jalan.. apa tuh... belakang Palaguna.. ^_^;;;). Masih ingat sandwich ikan tuna tadi? Nah inilah saatnya sang tuna kembali ke laut..... Setelah dengan sukses muntah dua ronde, akhirnya di sisa perjalanan cuman bisa terkapar di kursi sambil nundukin badan, buat nahan mual mual... T_Tq betapa menyedihkan...
Foto pertama begitu menghirup udara dunia...
Sekitar jam 1 siang, dengan keadaan 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lieur....) akhirnya sampai juga di pelabuhan Dodong di pulau Ulleung. Uh betapa bahagianya menghirup kembali udara segar... dengan sedikit pusing-pusing dan mual-mual akhirnya dengan selamat berhasil menapak di tanah kembali... dan... istirahat di hotel??? tentu saja.. TIDAK!! T_T Begitu mendarat.. eh, kalau kapal laut apa namanya? parkir? ya itulah pokoknya, begitu sampai, langsung naro tas di mobil travel yg udah siap2 buat bawa tour keliling pulau, dan pergi makan siang. Menunya... karena tidak ada nafsu makan, akhirnya cuman sedikit makan sup ikan (eh lupa namanya... meun chige gitu lah...). Habis itu, langsung dimulailah tour keliling pulau... Bagaimana selanjutnya? Mari kita ikuti di bagian ke-2...
Comments