Akhirnya kesampaian mengunjungi pulau berbentuk daun di tengah sungai Han yang populer gara-gara Yon-sama dkk. Setelah melakukan perhitungan akhirnya ditetapkan waktu kunjungan yang sesuai dengan menguningnya daun-daun karena musim gugur. Sampai di sana ternyata yang antri dari dermaga Gapyeong panjangnya udah ada 300 ratusan meter @_@ (ini tidak hiperbolik tapi kenyataan), jadi pas datang di dermaga setengah 11, baru sampe pulau jam 12 kurang.. padahal untuk nyebrang cuma perlu waktu 15 menitan kurang.
Walaupun pulaunya jadi rame banget, tapi masih cukup menyenangkan untuk foto-foto, mengunjungi museum, makan dosirak, lihat pameran buku anak dunia, dan keliling-keliling. Cuacanya juga sangat mendukung, padahal pas berangkat dari Daejeon sudah disambut hujan rintik-rintik.
Serunya, pas mau pulang ternyata yang antri naik ferry balik ke Gapyeong juga udah sampe hampir 500 meter!! Ngantrinya pun ada 1 jam lebih. Tapi alhamdulillah masih bisa tepat waktu naik kereta pulang.
Yang cukup mengagumkan adalah perjalanan dari stasiun Cheongnyangni ke Gapyeong. Sekitar 2 tahun yang lalu, naik jalur yang sama ke Chuncheon, rel keretanya masih meliuk-liuk melewati sisi tebing. Sekarang? Ternyata sudah dibangun jalur baru lengkap dengan belasan terowongan membuat perjalanan lebih cepat dan aman. Cuma 2 tahun... bayangkan dengan jalur Bandung-Jakarta.. dari dulu begitu-begitu sahaja... Oh iya, stasiun Cheongnyangni-nya juga sekarang sudah selesai dibangun, jadi lebih keren dan megah (walaupun di sekitarnya masih seperti biasa, kata profesor, "this is under-developed area of Seoul." ahahaha...)
Itinerary: full kereta: Daejeon->Seoul station->subway Cheongnyangni Station->Gapyeong pp. + bis dari Gapyeong yeok ke dermaga ferry, pp. juga.
Comments