Skip to main content

Reason 1: Preparing for Marrakech



Jadi, alasan pertama tidak menulis sekian lama adalah mempersiapkan dokumen-dokumen yg mesti diselesaikan untuk dipresentasikan di Marrakech, Maroko. Hah, jauh amat? Emang... XD Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup umat manusia, orang-orang yang punya banyak ilmu di dunia multimedia menggabungkan dirinya dalam suatu badan standardisasi yang namanya MPEG (tidak usah dijelaskan lah ya, apa mahluk satu itu... semuanya sudah beredar di sekitar kita tanpa disadari: MP3, DVD, video streaming dalam format AVC... etc... etc...). Dan mereka dengan senang hati mengadakan pertemuan di Marrakech.
Saya? Oh, kebetulan sedikit tertular virus lucky-nya Hendry ^_^v, jadi "dipaksa" pergi sejauh ribuan mil ke ujung barat sana... Berapa jauh? jauh pokoknya... sampai mesti ganti pesawat dua kali, pertama dari Incheon ke Zurich, dari Zurich ke Casablanca, dari Casablanca baru ke Marrakech. Jadi, bagaimana kesan anda mengenai Zurich? Euh.. ^^;;; cuman mampir kira2 30 menit doang di bandara, tadinya mau beli Toblerone gede aseli Swiss pun tidak sempat. Cuman dapat coca cola dan toblerone segede dua jari gara2 pesawat dari Incheon telat mendarat..  Itu juga beli coca cola gara2 kehausan habis lari-lari gara-gara salah pindah gate  buat transfer T_Tq Kemudian bagaimana Casablanca? XD lebih parah lagi, transfer di Casablanca cuman pindah dari satu gate ke gate lain yg jaraknya cuman 50an meter... heheh.. mana di luar dah malam+berkabut, gak keliatan apa apa... Waktu akhirnya sampai di Marrakech, tentu saja sudah keadaan tubuh sudah acakadut paburusut... ><
Paginya, baru deh kelihatan, bagaimana sebenarnya Afrika itu (yah, setidaknya bagaimana sebenarnya Maroko itu...). Rasanya di negri ini toko cat tembok cuman jualan satu jenis warna: coklat muda kemerahan (bagaimana tuh? ^^;;). Hampir semua gedung kok ya warnanya seragam... ^^;; Yang agak menyenangkan, cuaca di sana waktu itu ga terlalu panas ga terlalu dingin... sejuk... pas musim dingin kali yah, tauk klo musim panas.. Terus yg lucu lagi, di sana banyak pohon jeruk di pinggir jalan, lengkap dengan jeruknya yg ranum-ranum. Mau metik pun jadi gak enak, soalnya sptnya ga ada orang yg metik. Kebayang klo di negri kita, mungkin dah pada diambilin, minimal sama anak2, ato malah dijualin di simpang jalan.. hahaha... ngomong2 simpang jalan, di sini banyak motor2 bebek yg diengkol (loh, apa hubungan dengan simpang jalan?), trus mobil2 kebanyakan buatan Perancis. Ah, di sana mereka pakai dua bahasa: Arab dan Perancis, jadi penunjuk jalan, nama toko, semuanya pake bahasa Arab dan Perancis. Klo yg sering ngaji mungkin bisa nebak2 kira2 tulisan apa yg tertulis.. ^^.
Adapun acara orang2 MPEG tadi, yah, tidak perlu diceritakan lah... tidak rame buat dibaca... kecuali acara makan siang gratis yang menunya benar2 beda ama kantin ICU: daging kambing, pie nanas, gulai ayam (yg kata Hendry sangat lembut dan bersyukur tidak dilewatkan... ^^), bola2 daging kambing, etc etc... Tentu saja yang lebih heboh lagi pas acara jamuan makan malam di restoran yg disainnya mirip istana 1001 malam: gulai kambing dan ayam masak olive... Tapi yang paling seru adalah menikmati malam di pusat kota, di Jama Al Afna, dekat Mesjid Al Kutubia. Pertama-tama, makan malam di kedai setempat dengan menu terong-goreng-tak-terlupakan-nikmatnya, barbeque sapi dan kambing, tajine, dan roti. Lalu kemudian keliling pasar yang katanya semua ada di sana, mulai dari kain, sepatu, kopiah, tas, kuali, keranjang, bumbu masak, kue-kue, buah, sampai ke odol.. (waktu itu beneran beli odol di warung ^^). Dan pulangya tak lupa mencicipi es krim coklat ^^. Ada dua hal yg menarik untuk dicermati: pertama, begitu kita bilang kita org Indonesia, dan saya bilang Muslim, itu si punya warung kayak yg bahagia gitu... ^^. Kedua: untuk beberapa hari, saya dan Hendry adalah orang Jepang!! :D Tadinya dipikir, karena Hendry wajahnya ala2 Korea gitu, jadi saya pun terimbas... tapi di hari terakhir, pas naik taksi sendirian, supir taksinya langsung nebak ala sok yakin gitu, "Japonis?" XD XD Oh satu lagi, di Marrakech banyak kucing! ^o^ di mana-mana ada kucing, waktu di meeting pun katanya ada kucing nyasar ke ruang meeting... ^^
Hari Jumat pagi, saya pulang duluan dari Marrakech, setelah sehari sebelumnya lumayan puas belanja oleh-oleh buat para ajudan di ICU, kaos-kaos. Juga tak lupa beli kopiah, kurma dan kacang arab.. serasa naik haji kali yah ^^. Alhamdulillah, buat jalan pulang, cuman transfer satu kali di Charles de Gaule, Paris. Dari Marrakech ke Paris terus ke Incheon. Jadilah, 6 jam di CDG adalah waktu belanja! ^_^ akhirnya tercapai juga beli Toblerone gede gede hehe...

Makanya, dari awal bulan Januari mau nulis multiply pun tidak sempat (+maleus juga seh... heheh). Next, Reason 2...


Comments

hiks belanja banyak mami gak dapet..
hafiz ahmad said…
tuh, uda.. ada yang complain ga dikasih oleh2.. masa sama mami sendiri lupa (meski sempet icip2 toblerone gedenya itu, hihi..) :P
leonardus dimas said…
wah maroko.. eksotis ya.. ke tempat makanan apa aja di sana?
Houari Sabirin said…
XD XD mami gak berkunjung ke DJ seh... padahal banyak borong kartu pos loh buat oleh-oleh...
maria lubis said…
Huuuu ... eM, iriiiiiii
Selain ke Swedia dan Pulau Banda, saya juga pengen banget ke Maroko, huuuuuuhuuuuuuuuuuuuuuuuu .....
a.d cornelia said…
kalo toblerone yg biru dan coklat itu rasa apa ya?hehe..br liat ;p (ketauan ga pernah beli toblerone, biasanya dikasih doang ;p)
Houari Sabirin said…
@validangel
ga banyak jalan2 seh, cari makan ya cuma ke jama al afna itu doang, ama ke... McD! ^^;;; jauh2 ke maroko akhirnya ke McDonnald, beli burger sama kentang goreng dan nugget ^^;;;

@umar
hmm... klo Swedia, ga tau neh blon ada jadwal (ceileh, kayak lagi world tour aja.. kekekek...). wah klo tau kerjanya spt apa, pasti ga jadi iri Mar...

@mbak cornelia
yg biru dark chocolate, yg coklat itu milk chocolate... klo di indo yg biru itu warnanya item ^^

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel