Skip to main content

Avatar

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Inti ceritanya sederhana: pasukan VOC yang hendak menguasai sumberdaya alam di bumi nusantara. Karena terlalu rakus, mereka menghancurkan tempat keramat para pribumi. Akhirnya, para pribumi pun bangkit melawan penjajah, dibantu oleh para meneer yang merasa iba terhadap pribumi dan hewan-hewan di alam sekitarnya.
Kalau cuma begitu saja, apa menariknya? Tapi lihatlah visual efeknya. Dengar-dengar James Cameron mesti menunggu bertahun-tahun sampai teknologi yang mau dia gunakan mampu untuk meng-generate virtual world seperti itu.
End note: kalau ada bioskop dengan feature digital 3D, nikmatilah so-damn-good movie with visual effect that brings us one step closer to the holodeck :D

Comments

Danu Pranantha said…
heleh.. bumi nusantara,, oh noooooo... :p
teknologinya pake apa ya, kmrn liat sampe ternganga euy.. sampe sebelah saya ngeliatin..
kin chan said…
MANTAAAAB GAN !!! AVATAR 3D FTW !
warna warni said…
yg 3D nya mantap yah pak...?

bertahan cuma mau nonton dibioskop yg 3D , pengin liat efek nya
Houari Sabirin said…
3d nya okelah, cuma nontonnya cari kursi paling belakang biar gak begitu pusing. apalagi klo nontonnya pake kacamata dobel :D
oh, satu lagi, pas adegan ngomong pake bahasa na'vi, siap2 translate subtitle hangul :D

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..