Skip to main content

Gyejok Mountain Fortress


Kalau sebelumnya hanya sampai puncak gunung Gyejok, kali ini dicoba lanjutin ke bentengnya, yang selama ini cuma bisa dilihat dari kampus, di sebelah utara puncak gunungnya. Ternyata eh ternyata yang selama ini dilihat jaraknya hampir 4 kilometer, plus naik turun lembah... ^^;;;
Benteng gunung Gyejok ini ada di sebelah timur kota Daejeon, di utara gunung Gyejok, memisahkan Daejeon dan danau Daecheong. Katanya, benteng ini benteng gunung terbesar di Daejeon yang dibangun jaman Three Kingdom tempat pasukan kerajaan Baekje bertahan melawan gempuran kerajaan Silla. Hmm.. jauh juga bentengnya dari pusat kerajaan Baekje di Buyeo.
Di lembah di sekeliling benteng, ternyata ada track hiking yang unik. Namanya "Gyejok Mountain Park Eco-Healing Barefoot Walking". Jadi di sana ada bagian jalan yang berupa tanah lempung, yang bisa digunakan buat jalan-jalan sambil telanjang. Telanjang kaki tentunya.... :D . Dari prasastinya bisa dilihat kalau track hiking ini baru diresmikan tahun 2010 ini. Katanya (sebagaimana dituliskan di sebuah papan pengumuman), efek berjalan telanjang kaki ini bisa meningkatkan sirkulasi darah, fungsi pencernaan, meningkatkan daya ingat, menyembuhkan insomnia.. dll.. sayang tidak disebut efek sampingnya seperti rorombeheun, kutu air dan cacingan (kalau tidak cuci kaki.. hehe..).
Lalu, apa tujuan jauh2 ke benteng ini? Buat makan siang, tentunya... :D

Comments

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..