Skip to main content

Buko basamo mahasiswo Indonesio (2010 edition)


Melanjutken tradisi buko basamo di Daejeon, 2006, 2007, 2008, 2009 (+2005 ternyata sudah 5 kali puasa di sini... ckckck...) kali ini diadakan dengan mengundang segenap warga wilayah 2 termasuk yang baru datang (karena pas2an dengan awal semester, jadi banyak yang datang) dan juga acara peresmian lurah baru dari Cheonan, dan juga beberapa acara ulang tahun warga.
Edisi kali ini dilangsungkan di ruang kelas di gedung Teknik Nuklir KAIST (mudah2an gak ada yg kena radiasi.. heheh), alhamdulillah banyak yang datang, makanan2nya juga enak2...

Comments

Maseko Sakazawa said…
alhamdulillah, tradisi tetap terjaga :)
pantesan kameranya manteb :D
Houari Sabirin said…
tidak sekedar kamera, tapi juga dengan flash nya itu lho... hasilnya lihat kan di fb? serasa di studio :D
hehe iya maksutku perlengkapan kameranya (tripod, flash, dll)

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..