Skip to main content

Seoul, one winter day

Myeong-dong, Seoul, minggu siang jam 12, setelah makan sundubu di restoran yang sebenarnya bukan yang dimaksud (terkena jebakan ajuma). Seperti pepatah mengatakan, habis kenyang terbitlah kantuk. Di tengah dinginnya Seoul di siang bolong seperti ini, tentu saja tidak mungkin cari tempat duduk lalu mengaso-ngaso sambil terkantuk-kantuk. Akhirnya... pergi ke CGV terdekat, pilih film Korea, dengan niat nonton film gak ngerti sampai ketiduran.
Film yang dimaksud, judulnya "Hello Ghost". Filmnya dimulai dengan adegan seorang lelaki kesepian yang mencoba bunuh diri dengan minum puluhan pil (entah apa), tapi gagal. Akhirnya dia dibawa ke rumah sakit dan di sana bertemu empat hantu: seorang bapak-bapak, seorang ibu-ibu, seorang kakek-kakek, dan seorang anak kecil. Setelah sekitar lebih dari 30 menit menahan kantuk dan gagal memahami apa yang dikatakan para aktor... tau-tau sudah di bagian akhir film... yang ternyata menyimpulkan apa hubungan si laki2 kesepian tadi dengan para hantu. Jadi ternyata tidak perlu mengikuti cerita di tengah2.. hehe..
Keluar CGV jam 3, menanti jadwal kereta Mugunghwa jam 8 malam, akhirnya putar2 Myeong-dong, bertemu rombongan turis dari.... (mana lagi)... Indonesia! Dan dengan sigap saya bergabung dengan para turis... pura2 ikutan rombongan (lengkap dengan kamera dan tas punggung). Sang pemandu wisata -agassi- dengan fasehnya dalam bahasa Indonesia meminta para turis berkumpul kembali jam 6.15 di lokasi yang sama, depan Nature Republic. 
Habis itu makan donat di Mister Donut, keliling2 lagi sampai kedinginan.. akhirnya memutuskan menghangatkan diri di Kyobo, Gwanghwamun. Tempat yang sudah bertahun-tahun tak dikunjungi, ternyata suasana dan tata ruangnya sudah berubah. Begitu masuk dari pintu di exit 4 stasiun Gwanghwamun, sebelah kiri biasanya kan bagian buku2 bahasa Inggris dan Jepang. Ternyata sekarang jadi counter CD/DVD yang biasanya ada disebelah kanan habis belok kanan di pintu yang tadi (kebayang?). Bagian buku2 bahasa Inggris dan Jepang nya sekarang ada di bagian yang tadinya ada ... lupa lagi...
Jam 6. Setelah mendapatkan buku tentang keju dan tentang kiasan2 bahasa Korea, berangkat ke stasiun Seoul, maksudnya mau menghangatkan diri di kafe sambil baca2 buku tadi itu. Ternyata, di Concos stasiun Seoul, ada toko hobby yang baru dibuka. Di lantai 4. Lagi diskon pula!
Jam 7. Menenteng satu kardus Getter 1 Mechacolle dari Bandai. Menanti kereta jam 8 di KFC.
Jam 8. Pulang ke Daejeon.
Bokek.

Comments

Numpang tidur di bioskop wkwkwk..
Nonton di bioskop di seoul bayarnya berapa?
Aku pengen nonton tapi ga tau gimana caranya & di mana pas di seoul

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..