Skip to main content

Pindahan


Hari ini pindahan.
Karena sudah terlalu lama tinggal di asrama Munji, akhirnya dapat kamar di asrama Hwaam. Nun jauh di sana, di antah berantah, di tempat yang jin pun tak mau buang anak.
Akhirnya pertama kali dalam sejarah, ngontrak kamar sendiri. Mesti bayar sewa bulanan sendiri. Bayar listrik sendiri. Bayar gas sendiri. Bayar air... eh ternyata air gratis lho...
Sebuah one-room di gedung berlantai 3. Tempatnya lumayan luas, hampir sama luas sama kamar di Munji (tapi kupakai sendiri). Ada bagian dapur pas pintu masuk, gak luas-luas amat tapi cukup lah buat masak-masak. Ada beranda pula di bagian belakang, tempat jemuran dan mesin cuci.
Dari si empunya rumah (apa dari budongsan nya.. gak jelas) sudah dikasih tempat tidur dengan kasur, lemari buku, bufet, meja, kursi, lemari baju, kulkas, AC. Eh mejanya itu ternyata cuma papan yang harus ditaruh diantara lemari buku dan bufet. Karena posisinya kurang nyaman, akhirnya si papan itu saya tarok bawah, disangga sama dua kotak kubus buat narok komik. Jadilah meja duduk di lantai.
Di musim dingin kayak sekarang ini alhamdulillah ondolnya berfugsi dengan baik. Cuma air panasnya buat mandi terlalu cepat dinginnya -_-a jadi mesti ngatur2 biar tetap hangat sepanjang mandi (atau mandinya dipersingkat? ahaha).
Lokasinya? Gak jauh dari pintu samping KAIST, tapi lumayan dari lab yang diujung itu, sekali jalan dari lab ke rumah kira-kira 30 menit. Kalo dilihat di Naver maps kira2 jaraknya ada 1.5 kilo lebih. Naik sepeda cuma 15 menit, tapi naik turun lembahnya itu... belum lagi di musim kayak begini.. hauuwww dingin...
Kontraknya setahun, berarti sampai Januari tahun depan yah.. Mudah2an habis lulus sampai wisuda bisa ada rejeki kerja di lab dulu, biar pas sama kontraknya ... ahaha..

Comments

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel