Skip to main content

Busan, the 3rd


Pertama kali ke Busan kalau gak salah tahun 2008, Oktober. Ada MPEG meeting di sana. Tapi gak sempat jalan-jalan, cuma menjelajahi seputaran Seomyeon, menemukan takkochi sepanjang 60 senti.
Yang kedua pas nikahan Munjo, di Busan juga, November... 2008? 2009? lupa. Waktu itu dari tempat nikahan di entah dimananya Busan, lalu diajak jalan-jalan sama labmates ke Taejeongdae, naik kereta-keretaan itu. Kemudian malamnya nginap di tempatnya Taeyong di apartemen dekat Haeundae.
Ini berarti yang ke-3.

Di awal musim panas yang sudah lumayan anget, mau melihat festival pasir di Haeundae, Busan. Tapi nyatanya itinerary-nya jadi lumayan panjang. Datang di siang hari sekitar jam 12 siang, naik KTX. Tak lupa makan siang buatan sendiri: nasi paha ayam panggang dengan sayur buncis kukus, telur dadar dan sambal ABC, tak lupa minumnya pakai sikhe si air beras manis.
Kok ada 3? Satu buat saya, satu buat Odi, satu buat tante Vina

Dari sana naik Busan city tour bus ke National Museum Busan, melihat-lihat sejarah Busan dan sekitarnya.

Dari sana lanjut lagi kembali naik city tour bus ke Nurimaru, lokasi pertemuan APEC tahun 2005 (weh baru nyampe sini berarti).



Dari sana jalan menyusuri tebing ke Haeundae, sempat mampir di Busan International Dance festival, nonton anak-anak muda dan ajumma Korea berjoget-joget. Setelah agak sore, baru deh ke festival pasirnya.




Malamnya, inginnya nonton airmancur show di Dadaepo, di ujung selatan Busan. Namun apa daya, manusia berencana Tuhan menentukan, sampe sana pas baru abis T_T. Akhirnya batal (mudah2an lain kali...).
Malam itu juga balik ke Daejeon (kenapa, soalnya besoknya Senin!).


Comments

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel