Prefektur Nara.
Rusa dan kuil besar, dan pegunungan musim gugur.
Udah, itu aja yang baru dikunjungi. ahaha.. Updated!
Dua kali ke Nara, dua-duanya ke sana. Yang pertama waktu jalan-jalan Kansai dari Korea, mampir di Nara sebelum ke Osaka; lalu yang kedua ngantar emak dan adik jalan-jalan Kansai, juga mampir di Nara sebelum ke Osaka.
But seriously... sampai hari ini pun belum tau apa lagi yang ingin dan menarik dikunjungi di Nara.
Mungkin postingan ini akan diupdate di masa yang akan datang.
Yang ke-3, awal musim gugur 2019 berkunjung ke Nara, pas lagi ada acara mau ketemu sepupu yang lagi tugas di Hirakata, Osaka. Setelah hitung sana-sini, jumlah jamleh, merenung, menerawang dan menilik, akhirnya diputuskan sekalian jalan-jalan ke Nara, sowan ke rusa dan melihat-lihat daerah lain di Nara-ken. Pas juga sama liburan 3 hari gegara ada acara penobatan kaisar yang baru.
Dari penginapan di Kyobashi, Osaka, bergerak pagi-pagi naik Kintetsu ke Yoshino, gunung di selatan Nara, karena ingin tau ada apa di sana yang katanya (kata siapa?) menarik. Lumayan jauh ternyata, naik express dari Tsuruhashi sampai Takada, lalu nyambung ke Kashihara, tempat yang katanya pertama kali kaisar pertama Jepun turun dari langit. Dari Kashihara naik kereta lokal, melewati gunung dan sisi lembah, sampai ke ujung, Yoshino station.
Di sini ternyata ada taman nasional Yoshino-Kumano. Ada beberapa temple kalau kuat jalan ke atas, 10 km lebih, di antaranya juga banyak tempat2 berbau sejarah kaisar-kaisar Jepang jaman jebot. Pas ke sana pas lagi ada perayaan entah apa, orang2 lelaki gotong2 semacam ... apa ya... semacam portable kuil? ahaha... ya gitu deh, sekitar 20an orang menggotong kuil dan di atasnya dua orang memandu jalan. Sambil berteriak-teriak, "wasshoi! wasshoi!" dengan semangat naik turun jalan pegunungan.
Waktu itu, karena malamnya masih ada acara, gak sempat naik sampai atas. Cuma kira-kira sepertiga jalan. Menikmati udara segar pegunungan dan melihat-lihat beberapa temple kayu yang tua. Taklupa beli kesemek 500 yen dapat enam buah!
Pulang dari sana sempat mampir lagi ke kota Nara, melipir sejenak ke tourist information center buat sholat lalu lanjut sowan sama rusa-rusa yang manis. Beberapa bangunan dan fasilitas nampak sudah diperbaharui sejak terakhir kali ke sana. Rusa-rusa juga nampak makin banyak (perasaan aja kali yah..) dan salah satu "fitur" baru rusa-rusa yang baru kutau yaitu mereka kalau mau dikasih sembei bisa pose nunduk-nunduk dulu... awawaw lutunaa!!
Demikian, Nara-ken.
Rusa dan kuil besar, dan pegunungan musim gugur.
Dua kali ke Nara, dua-duanya ke sana. Yang pertama waktu jalan-jalan Kansai dari Korea, mampir di Nara sebelum ke Osaka; lalu yang kedua ngantar emak dan adik jalan-jalan Kansai, juga mampir di Nara sebelum ke Osaka.
Yang ke-3, awal musim gugur 2019 berkunjung ke Nara, pas lagi ada acara mau ketemu sepupu yang lagi tugas di Hirakata, Osaka. Setelah hitung sana-sini, jumlah jamleh, merenung, menerawang dan menilik, akhirnya diputuskan sekalian jalan-jalan ke Nara, sowan ke rusa dan melihat-lihat daerah lain di Nara-ken. Pas juga sama liburan 3 hari gegara ada acara penobatan kaisar yang baru.
Dari penginapan di Kyobashi, Osaka, bergerak pagi-pagi naik Kintetsu ke Yoshino, gunung di selatan Nara, karena ingin tau ada apa di sana yang katanya (kata siapa?) menarik. Lumayan jauh ternyata, naik express dari Tsuruhashi sampai Takada, lalu nyambung ke Kashihara, tempat yang katanya pertama kali kaisar pertama Jepun turun dari langit. Dari Kashihara naik kereta lokal, melewati gunung dan sisi lembah, sampai ke ujung, Yoshino station.
Di sini ternyata ada taman nasional Yoshino-Kumano. Ada beberapa temple kalau kuat jalan ke atas, 10 km lebih, di antaranya juga banyak tempat2 berbau sejarah kaisar-kaisar Jepang jaman jebot. Pas ke sana pas lagi ada perayaan entah apa, orang2 lelaki gotong2 semacam ... apa ya... semacam portable kuil? ahaha... ya gitu deh, sekitar 20an orang menggotong kuil dan di atasnya dua orang memandu jalan. Sambil berteriak-teriak, "wasshoi! wasshoi!" dengan semangat naik turun jalan pegunungan.
Waktu itu, karena malamnya masih ada acara, gak sempat naik sampai atas. Cuma kira-kira sepertiga jalan. Menikmati udara segar pegunungan dan melihat-lihat beberapa temple kayu yang tua. Taklupa beli kesemek 500 yen dapat enam buah!
Pulang dari sana sempat mampir lagi ke kota Nara, melipir sejenak ke tourist information center buat sholat lalu lanjut sowan sama rusa-rusa yang manis. Beberapa bangunan dan fasilitas nampak sudah diperbaharui sejak terakhir kali ke sana. Rusa-rusa juga nampak makin banyak (perasaan aja kali yah..) dan salah satu "fitur" baru rusa-rusa yang baru kutau yaitu mereka kalau mau dikasih sembei bisa pose nunduk-nunduk dulu... awawaw lutunaa!!
Demikian, Nara-ken.
Comments