Menyambut perpisahan Mami dan pak Ben, serta ulang tahun (dari yg paling muda) Nana, KI dan Mas Boni, akhirnya sang super chef Houari kembali menunjukkan taringnya dalam memasak :lol: Kali ini menunya adalah rendang (versi 5) dan kangkung-cha, berbekal daging dan kangkung dari Mami yg datang dari Seoul
.
Rendang kali ini cukup spesial karena menggunakan tiga jenis bumbu rendang: bumbu rendang padang dari Kokita, bumbu rendang pedas dari Bamboe, dan bumbu rendang dari Brahim's (made in Malaysia, buatan bapak Ibrahim.. hahaha... meureun...). Tak lupa dua bungkus santan bubuk made in Malaysia juga, dan setengah bungkus santan bubuk Kara. Ehm, kenape ade bumbu Malaysie disini... ini ceritanya hasil limpahan dari mahasiswe Malaysie yg kembali pulang ke tanah airnye, jadi ada berbagai sisa2 bumbe, eh bumbu yg tidak terpakai diberikan kepade saye.. *demikianlah logat Melayu*
Kemudian daripada itu, disertakan juga 1/4 bungkus bubuk cabe made in Kanada, membuat rendang kali ini mempunyai cita rasa internasional... Semua bumbu dioseng di awal, kemudian di masukkan santan, dan terakhir bubuk cabe. Kemudian dimasukkan 1.8 kg daging sapi sejati yang sudah dipotong menurut selera. Hasilnya adalah sebagaimana ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Menu kedua adalah kangkung-cha yang telah memakan korban sebanyak tujuh bersin dari pak Hapije, dua bersin pak preman BM dan sang chef sendiri pun terpaksa menjauh sejenak dari kompor menahan bersin.... ^_^;;; Bumbu-bumbunya adalah irisan bawang putih, bawang bombay dan cabe hijau. Sebagai penguat rasa digunakan osengan lemak dari daging sapi yang menghasilkan minyak sapi untuk dicampur dengan gula, garam dan kecap manis secukupnya. Hasilnya.... ternyata kerinduan tidak makan kangkung lebih dari dua tahun membuat kangkung-cha ini tambah lezat...
By the way.... panduan memasak rendang dan kangkung-cha dapat dilihat pada video di blog ini.
.
Rendang kali ini cukup spesial karena menggunakan tiga jenis bumbu rendang: bumbu rendang padang dari Kokita, bumbu rendang pedas dari Bamboe, dan bumbu rendang dari Brahim's (made in Malaysia, buatan bapak Ibrahim.. hahaha... meureun...). Tak lupa dua bungkus santan bubuk made in Malaysia juga, dan setengah bungkus santan bubuk Kara. Ehm, kenape ade bumbu Malaysie disini... ini ceritanya hasil limpahan dari mahasiswe Malaysie yg kembali pulang ke tanah airnye, jadi ada berbagai sisa2 bumbe, eh bumbu yg tidak terpakai diberikan kepade saye.. *demikianlah logat Melayu*
Kemudian daripada itu, disertakan juga 1/4 bungkus bubuk cabe made in Kanada, membuat rendang kali ini mempunyai cita rasa internasional... Semua bumbu dioseng di awal, kemudian di masukkan santan, dan terakhir bubuk cabe. Kemudian dimasukkan 1.8 kg daging sapi sejati yang sudah dipotong menurut selera. Hasilnya adalah sebagaimana ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Menu kedua adalah kangkung-cha yang telah memakan korban sebanyak tujuh bersin dari pak Hapije, dua bersin pak preman BM dan sang chef sendiri pun terpaksa menjauh sejenak dari kompor menahan bersin.... ^_^;;; Bumbu-bumbunya adalah irisan bawang putih, bawang bombay dan cabe hijau. Sebagai penguat rasa digunakan osengan lemak dari daging sapi yang menghasilkan minyak sapi untuk dicampur dengan gula, garam dan kecap manis secukupnya. Hasilnya.... ternyata kerinduan tidak makan kangkung lebih dari dua tahun membuat kangkung-cha ini tambah lezat...
By the way.... panduan memasak rendang dan kangkung-cha dapat dilihat pada video di blog ini.
Comments
wahai uda, sering2 lah bikin rendang.... enak rasanye... (maksudnya malaysie loh, bukan betawi..)
maksa deh... ^^;;; bisa aja sih sering2 bikin rendang, tapi harus pandai pandai menggoda bapak mentri keuangan buat ngasih dana... heheheh
@mami
kangkung cah itu di indonesia, di sini jadi kangkung cha, untuk memperingati tante cha... hihihi (belon pernah ketemu juga... hanya mendengar legenda saja... ^^)
@glen
wah harus mulai dibiasakan itu.. kalau enggak gak bisa ikut party2 lagi... kikikiikikik... (ketawa ala KBY tapi pakai "i")
*sembah-sembah*...jadi laper nih XD XD