Beberapa bulan akhir-akhir ini sering dapat arubaite menterjemahkan dokumen2 dari Indonesia ke Inggris dan vice versa. Karena hal itulah, terkadang jadi ingat komik Asterix yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Setelah melihat edisi bahasa Inggrisnya, dan teringat (selintas-lintas) edisi bahasa Indonesianya, saya jadi kagum sama para penterjemahnya (Ny.A.Rahartati Bambang Haryo, Bondan Winarno, Yayuk, Rio and Rana Helmi, Fauzia Supangat, Laksmi F.Zakir, Parakitri, Wiwik K. Budiarso, sumber: http://www.asterix-obelix.nl/manylanguages/indonesia.htm) yang dengan kreatifnya bisa membuat humor2 ada srimulat Galia (LOL) dalam bahasa aslinya (mungkin Perancis kali ya...) tetap fresh dalam bahasa Indonesia (termasuk misalnya nama-nama para karakter: kutubusukus, nolnolpituix, etc etc...).
... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...
Comments
kalow saya jadi bu roki guru bahasa indonesia, kamuh udah disetrap, eM
bukan penterjemah, penerjemah.
maaf, saya kan bahasa indonesia cuman dapat C
btw, bu roki itu yg suka ditiru ama dandi?