Skip to main content

Kawin lari




Sepertinya baru kali ini saya lihat orang yang benar-benar kawin lari (apa lari kawin... apa lari setelah kawin atau kawin setelah lari...). Pas lagi nunggu bis di depan Daejeon Art Center (selama hidup di Daejeon, baru sekali itu datang ke sana.. hehe..), dari kejauhan terlihat seperti ada mobil pengantin yang bergerak pelan dan di belakangnya ada seseorang yg mengejar2 mobil itu. Tentu saja, first thought, astaga, apakah sang pengantin wanita masih belum rela dilepaskan oleh mantan kekasihnya?? Setelah semakin dekat, ternyata... lebih astaga lagi... ternyata (sepertinya) si pengantin pria sedang diseret2 oleh (sepertinya) si pengantin wanita yang duduk di bagasi mobil...
Baru sekali ini lihat yg seperti ini...
Apakah pak Hulubalang juga akan seperti ini... ^^;;;

Comments

Maisya Farhati said…
demi cinta...apapun rela dilakukan, hahaha.... lumayan lah, biar tambag langsing
warna warni said…
kawin lari kayanya...abis kawiin terus lari ^^
hafiz ahmad said…
ah, jangan2 nanti pak lurah juga bakal seperti ini.. ;)) makanya latihan hiking naik gunung, pak! biar nant kuat lari-lari nggak pake baju di suhu udara yang udah satu digit ini, he he..
wakakakakaka =))
*mbayangin pak hulubalang*
hahaha.. definisi harfiah sekali
Glenardo Yopie said…
Lebih spesifik..naik avante plat nomor 대전 XXXX Pak Hulubalang akan berlari lincah!!
Hendry Tan said…
ini ngomongin apa sih? kawin2 lari2 gitu? kurang kerjaan aja lari2 begitu. mending tenaganya dihemat buat hal lebih menarik setelah itu. hihihihihi
Houari Sabirin said…
apa... maksudnya tenaga buat buka kado setelah pesta? hihihihi

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..