Skip to main content

Just some symptoms...

tameiki da.... -_-

Comments

gejala apa nih hou? jatuh cinta?
hafiz ahmad said…
wah, pak.. katanya semangat.. ayo, kan situasinya lagi 'nothing to loose.." ayo, ingat itu kisah densha otoko! \(^o^)/
Houari Sabirin said…
apa hubungan dengan densha otoko? f-_-
Maseko Sakazawa said…
ini sih kalo nggak gejala jatuh cinta, homesick atau baru aja ditolak :p
hafiz ahmad said…
kan itu perubahan drastis, pak. dari otaku yang ga pede jadi pede buat bersanding dengan hermes-chan..
Houari Sabirin said…
@maseko
wah, tidak ketiga-tiganya tuh mas ^^

@pak hapije
hehalah, emangna saya otaku... ^^;;;
emang ya? hihi...
kayaknya emang bukan ketiga2nya...
krn ada dr tante wiki..
"A xxxxx (censored) is a common metaphor used to describe the intense psychological pain one feels after losing a loved one, through death, divorce, or other means."
turut berduka cita hou..
tapi semangat! ayo ikuti saran kang hapije =D
Houari Sabirin said…
유석의 mami qonit... ;))

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..