Skip to main content

On one (not lonely) Saturday night




Mencoba motret malam-malam tanpa tripod, dan tanpa flash (dan akhirnya dengan ISO tinggi). Foto-foto illumination di sekitar Galleria Dunsan (sayangnya mobil2ku yang cantik sudah tidak ada... hihi... ), juga nyobain panning ala mami Qonit (seperti di sini: http://onit.multiply.com/photos/album/40) tapi malam hari.
Kalau dilihat sekilas dan ukuran kecil sih hasilnya lumayan, tapi kalau diperhatikan dengan seksama ternyata tetap saja blur ^.^;;;

Comments

hafiz ahmad said…
pak, pak, itu foto bonusnya bareng siapa, yak? kok cuma jari2nya saja..? XD
Trims fotonya, kita sangat menikmati.

Indah dan Iwan esjepe
maria lubis said…
saya mah mau yang ini aslinya aja eM hihihi
Houari Sabirin said…
yang pasti bareng manusia pak, bukan bareng kamera.. hihi...
Houari Sabirin said…
sama sama mbak dan mas...
esjepe teh naon yah??
Houari Sabirin said…
itu aseli kok mar.. ;)) apa di karem tidak ada kah kebab keju? (setelah kemaren kebab coklat mungkin ada ntar kebab keju, kebab stroberi, kebab pisang.... ^_^)
asiiik.. ada yg nemenin ;;)
eh itu isonya berapa? 1600?
trus yg panning itu kayaknya kurang cepet shutternya..? itu pake brp speed?
Houari Sabirin said…
@mami
iso-nya 400 saja, speed 1/6 bukaan 3.8 (gak niat yah... ^.^;;;)
yaaaahh :p pantesan.. ^^;;
Hendry Tan said…
gue koq kayaknya bisa mengenali tangan itu yah. hihihihihi si itu toh...
Houari Sabirin said…
lho, kenal juga ya Pak? kenal di mana? ;;)
Danu Pranantha said…
tangan sapa ya gerangan :D
btw, panning sama tanpa panning kok bedanya tipis ak?
Nuri Hapdari said…
hmmm sbg satpam mabes yg bertanggungjawab akan tugas & wewenang, maka diadakanlah "silent mission" dan .... suksesss....hihihihi...akhirnya disapat sapa gerangan pemilik tangan termasuk kuenya...'tosss pak hulubalang.....;))
Houari Sabirin said…
halah ibu satpam... apa yang telah kau perbuat selama seminggu ditinggal??? XD XD

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel