Skip to main content

Gyejok Mountain, tidak sengaja..


karena berhasil menarik minat untuk melihat ada apa di ujungnya

Awalnya cuma mau melihat-lihat ada apa di balik terowongan di bawah jalan tol di sisi jalan, tapi apa daya ternyata tertarik untuk pergi ke atas dan akhirnya sampai di puncak.. ^_^

NB buat yg gatel seperti ibu mabes dan pak tekbe: tidak sama ibu jari

Comments

maria lubis said…
nggak boleh jalan kaya di catwalk ya :D
Houari Sabirin said…
gak boleh nanti gak bisa pulang
warna warni said…
wekekek takut di bawa kabur vending machine nya ...

Houari Sabirin said…
mungkin di gunung malam malam ada beruang yang suka ingin minum gratis
Houari Sabirin said…
di bawah jalan tol, di sebelah jalur bis 888 setelah belok dari bawah kolong rel kereta dari arah jeonmindong... hmm, tepatnya di depan hyundae apate
Nuri Hapdari said…
hunting pake camera baru ya? ama sapa 'da?
Nuri Hapdari said…
koq ngga dipeuncit ?? lumayan khan buat soto ayam...(next program nihh)
Houari Sabirin said…
sendiri saja, ibu jarinya belum mamam dan mandi
Houari Sabirin said…
tidak bawa pisau mbak... lagipula saya bukan tipe lelaki pemeuncit ayam, cukup pemakan saja
Nuri Hapdari said…
soto ayam batal dehh...ngga ada ayamnya...
hafiz ahmad said…
pertanyaannya bukan ttg ibu jari kok, pak.. tapi hebat tidak kehabisan napas pas sampai puncak, beda dgn saya dan pak preman yang ngos2an pas sampai puncak. makanya abis itu pak preman rajin fitness.. XD

apa karena waktu itu mendakinya waktu musim panas, ya?
Houari Sabirin said…
hihihi tidak kehabisan napas apanya... 10 menit menuju puncak saya istirahat dulu duduk di bangku, sampe dikasih tisu satu bungkus sama ajussi ajussi melihat yg lagi banjir keringat dari kepala ^^;;;

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel