Skip to main content

Sabtu, Naejangsan




Pergi ke gunung, melihat-lihat dedaunan berwarna warni... mumpung gratis...

Comments

Glenardo Yopie said…
Biar sehat..ga sakit lagi..banyak2 jalan2...hahaha
rekursif bgt sih *rofl*
Houari Sabirin said…
jangan2 ada yang sedang moto saya di belakang...
wah cakeppp! klo di-bw tambah cakep ga ya
Houari Sabirin said…
silahken di donlod dan dicoba mas... ntar kirim sini hasilnya :D
maria lubis said…
kuenya semacam apa eM? apakah seperti kue balok? atau kue toket? hihiii
Nuri Hapdari said…
enak aja TKI... bayar dulu tuh ongkos buat bawain jaket....:P
Houari Sabirin said…
ini mah kue kacang biasa.. klo di sebelahnya ada kue mirip e'e'
Houari Sabirin said…
saya bayar dengan jadi tukang foto... nanti saya kirimkan japri saja foto ibu mabes sedang selingkuh sama pohon
Nuri Hapdari said…
hahahha ... si ajjussinya ngambek waktu kita foto kuenya...:P
"lagi"? kenapa ada kata "lagi"?
bukannya itu standarnya ya? hihihihi
Houari Sabirin said…
oh, "lagi" di sana menunjukkan arti "sedang", karena letaknya di tengah
kalau di belakang "lagi" berarti "lagi"
...
hihi
Nuri Hapdari said…
yeeee.... koq pada sirik sihhh........*blinking2*
aries sht said…
lo bisa aja ri ngasih komen. bagus bo

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..