Awalnya tadi pagi baca epaper Kompas terbaca berita tentang jembatan di Incheon yang menghubungkan kota baru di Incheon dengan bandara Incheon, sepanjang 18 kilo (meter, bukan gram) yang dimulai tahun 2004 dan selesai baru2 ini.
Jadi saya teringat akan jembatan Suramadu (yang foto2nya sering dipublish sama oom Poetoe) yang 'hanya' 8 kilo tapi dari tahun 2003 sampai sekarang belom selesai. Baca sana sini ternyata sempat dihentikan gara-gara masalah keuangan. Jadi sepertinya segala pembangunan di Indonesia ini masalahnya bukan ilmu dan tenaga nya kurang, tapi duitnya gak ada (diambil sapa yah...?).
Terusnya, saya jadi kepikiran bagaimana kalau di selat Sunda juga dibangun jembatan. Googling, ternyata ketemu website Jembatan Selat Sunda yang katanya mau mulai dibangun tahun depan. Dengan jarak terdekat 20 kilo, kira2 berapa tahun ya bikin jembatan ini? Klo udah selesai kan bisa sekalian bikin jalan tol sampe ke kampung mamak, biar asyik jalan2 kayak di sini yang kemana-mana ada jalan tol (yang bagus, dan tidak rusak2 seperti jalan tol antara kota B dan J di negara I).
Jadi saya teringat akan jembatan Suramadu (yang foto2nya sering dipublish sama oom Poetoe) yang 'hanya' 8 kilo tapi dari tahun 2003 sampai sekarang belom selesai. Baca sana sini ternyata sempat dihentikan gara-gara masalah keuangan. Jadi sepertinya segala pembangunan di Indonesia ini masalahnya bukan ilmu dan tenaga nya kurang, tapi duitnya gak ada (diambil sapa yah...?).
Terusnya, saya jadi kepikiran bagaimana kalau di selat Sunda juga dibangun jembatan. Googling, ternyata ketemu website Jembatan Selat Sunda yang katanya mau mulai dibangun tahun depan. Dengan jarak terdekat 20 kilo, kira2 berapa tahun ya bikin jembatan ini? Klo udah selesai kan bisa sekalian bikin jalan tol sampe ke kampung mamak, biar asyik jalan2 kayak di sini yang kemana-mana ada jalan tol (yang bagus, dan tidak rusak2 seperti jalan tol antara kota B dan J di negara I).
Comments