Skip to main content

Gake no Ue no Ponyo

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Ini kisah Ponyo si anak ikan (seperti yang dinyanyikan di theme song-nya, "Ponyo, Ponyo, Ponyo Si anak Ikan, datang dari lautan yang biru..." -meureun) -bukan rumah makan Sunda- yang ingin menjadi manusia setelah bertemu seorang anak kecil bernama Sousuke.
Tentu saja, review ini bukan review filmnya yang silahken bisa dibaca di wiki atau imdb dan website-website lain. Review ini tentang pengalaman pertama menonton anime di bioskop, yang mungkin agak susah terjadi di Indonesia.. ataukah selama saya tinggalkan, sudah ada anime yang pernah tayang di bioskop Indonesia? Apa Doraemon movie pernah ya? Lupa. Eh, anime di sini maksudnya film kartun dari Jepun, bukan film kartun macam buatan Disney, Pixar maupun dari negri2 barat lainnya.
Sepanjang ingatan saya, sudah ada tiga (atau empat yah, lupa) anime yang tayang di bioskop2 di sini: Evangelion, Doraemon dan sekarang si Ponyo ini. Baru sekarang mencoba nonton anime di bioskop dengan tantangan bahasa yang tidak mengerti dan subtitle yang lebih bingung lagi :D Tapi karena si Ponyo ini film Ghibli yang lebih meng-anak-anak (yang ringan-ringan bahasanya seperti Totoro, tidak seperti Spirited Away), jadi masih lumayan banyak kata yang dimengerti tanpa harus membuka kamus di hape untuk mencari kata yang tertera pada subtitle. Walaupun demikian, banyak juga penonton dewasa yang menonton, gak sebatas anak-anak dan mahasiswa phd yg berjiwa anak-anak :D.
Adapun ratingnya sebenarnya saya ingin beri 4.5 karena bagi saya jalan ceritanya masih kurang menarik dibandingkan Totoro, tapi karena tidak ada 4.5 jadi saya bulatkan menjadi 5. Speaking of Totoro... si Ponyo ketika jadi manusia bentuknya mirip si adik yang di film Totoro (siapa itu namanya lupa). Lalu, di satu scene, ketika ibunya Sousuke diajak semangat sama Sousuke, dia bernyanyi ".. watashi wa genki.." seperti potongan dari lagunya Totoro.
Akhirul kata, review ini ditutup dengan harapan semoga bioskop2 di Indonesia juga mau menampilkan film-film anime dan di sini juga semoga makin banyak anime2 yg ditampilkan di bioskop, dan semoga ada duitnya.
Oh iya satu lagi, jadi ingat, kalau pak tekbe masih di sini mungkin doi akan dengan senang hati menemani saya menonton.

Comments

Nuri Hapdari said…
satu lagi juga, emang enakan mana nonton ditemenin pak tekbe ato ama ibu jari.......:D
Nuri Hapdari said…
satu lagi juga, emang ingatannya masih panjang ya???? (halahhh...:))
Houari Sabirin said…
duh yg lagi kesepian...
hafiz ahmad said…
ihiks... udah main d koreaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...

T__________________________________________T


3 Juni '09
Dengan setting kota Tokyo-3 yang tengah diserang oleh mahluk raksasa yang bernama Angels yang berniat memusnahkan umat manusia. Shinji Ikari, seorang remaja biasa berusia 14 tahun, menerima telepon yang memintanya untuk segera datang ke pusat gerakan NERV, organisasi misterius yang ingin membinasakan Angels dengan menggunakan mesin raksasa yang diberi nama EVA. Tugas Shinji adalah utk menjadi pilot unit EVA 01 dan berkolaborasi dengan pilot unit EVA 00, Ayanami Rei.

Set in the ravaged city of Tokyo-3, where giant creatures called Angels attack it, seeking to eradicate humankind. Shinji Ikari, an ordinary 14-year-old, receives a phone call in which he is told to urgently come to the NERV Headquarters, a mysterious organization that deals with the destruction of the Angels through the use of giant mechs called EVAs. Shinji's objective is to pilot the EVA Unit 01,while teaming up with the EVA Unit 00 pilot, Ayanami Rei.

http://www.evangelion.co.jp/

Directed by: Masayuki, Kazuya Tsurumaki
Cast: Megumi Ogata, Kotono Mitsuishi, Megumi Hayashibara, Yuriko Yamaguchi, Akira Ishida
Duration: 98 min


Click Here for Movie Schedule:


JOIN US:
http://www.facebook.com/home.php?#/profile.php?id=1434107667&ref=ts

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..