Skip to main content

Lausanne Trip




Perjalanan satu minggu alias 7 hari 8 malam ke Lausanne, Swiss sebagaimana yang wisata kulinernya sudah saya sampaikan di sini dan foto-foto kelayapan malam hari nya ada di sini, berikut ini adalah foto-foto selama perjalanan.
Walaupun pas berangkat di Incheon dan sampai di Paris cuaca cerah, tapi pas mau ke Geneva kena delay karena katanya ada salju deras di sana, akhirnya telat 1 jam sampai Geneva. Lebih keren lagi, ternyata pas sampai Geneva... kok... koperku tak ada di mesin bagasi yg muter2 itu... pas di tanya ke kantor kehilangan, ealah, ternyata masih nyangkut di Paris... XD Akhirnya diberitahu bahwa kopernya akan diantarkan sampai hotel tujuan di Lausanne, dan langsung cabut naik kereta. Yah, ada untungnya juga sih, jadi gak usah repot2 malam2 di tengah salju narik2 koper dari stasiun kereta ke hotel. Masalahnya, pas besoknya, di Paris justru kena badai salju (terusan dari Inggris kayaknya)! Akhirnya koperku malang ngendon satu hari di Paris. Akibatnya, malam Selasa mencuci kolor pakai sabun beraroma green tea, dan paginya beli kolor 2.90 franc isi 2.
Kemudian, karena acara utama pergi ke Lausanne itu tak layak diterangkan di sini (cuma datang, duduk, diskusi, makan, diskusi, presentasi, pulang), jadi kita skip saja ke hari Jumat sore, setelah kabur dari acara terakhir, jalan-jalan ke danau buatan di sebelah utara, sekaligus melakukan ritual jalan-jalan murah ala di Daejeon: naik bis kota dari ujung ke ujung :D Jadi di danau buatan yang bernama Lac de Sauvabelin itu, ada peternakan kecil yg isinya ada babi 3 ekor, sapi 2 ekor, ayam banyak, kelinci banyak, domba agak banyak sama kambing 2 ekor.
Pulang dari sana muter2 ke ujung terminal, liat-liat ada apa di sana, oh ternyata ada yg jualan ayam di mobil sama kayak di Daejeon sini. Lalu juga sempat sholat maghrib di mesjid Lausanne. Rencananya sih mau Jumatan tapi apa daya jam Jumatan masih dirante sama bapak dari jepun buat ikut meeting.. -_- Mesjidnya bagus, luas, bersih, tidak bau kare spt di sini.. hehe..
Lalu hari Sabtu nya, karena pesawatnya berangkat sore, jadi pagi dan siangnya jalan-jalan dulu, cari oleh-oleh dan makan pijja italia, serta foto-foto di statsiun. Sampai bandara Geneva, lagi-lagi karena acara salju, kali ini sajunya Paris. Akhirnya begitu sampai di Geneva dikasih pesawat lebih cepat 1 jam, yang aslinya adalah pesawat yg di delay 2 jam sebelumnya. Akhirnya bisa agak berlama-lama di Paris, main playstation, beli majalah MAD, liat sana-sini karena udah bokek dan akhirnya berangkat pulang ke Incheon.

Comments

Meru Harjono said…
kamu srigalanya ya Em hehehe
Meru Harjono said…
hmmm ternyata masih pake loko tua juga ya

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel