Kutukan Daejeon ada 2: Norebang dan Taksi. Pas hari pertama datang ke Daejeon, malamnya langsung diculik ke norebang, dan dalam satu hari itu naik taksi 4 kali: 1) dari halte bis airport ke kampus, 2) dari department store ke kampus, 3) dari tempat norebang ke tempat orang korea melakukan ronde ke-3, dan terakhir, dari sana ke kampus. Makanya, sejak saat itu jadi lengket sama yang namanya norebang (walaupun sekarang sudah jarang... -_- ) dan taksi. Taksi Daejeon, sebagaimana umumnya taksi, berupa sedan, kebanyakan rada-rada lumayan sedan tipe yang bagus bagus (macam sonata, avante, lotze, etc.), mungkin karena ada kebijakan pemerintah yang mensubsidi peremajaan taksi buat membantu para pengusaha pabrik mobil (mungkin, tidak pernah dikonfirmasi kemana pun, cuma asumsi...). Mungkin karena kondisi jalan yang cantik, gak seperti di kota B di negara I yang hanya baik pada saat ada kunjungan pejabat dan sehabis pemilu dan bukan musim hujan, sopir-sopir di sini cenderung mengemudikan kendar...