Skip to main content

Seoul Motor Show




Kunjungan ke Seoul Motor Show di Kintex, di ujung line 3 di Daehwa, nun jauh di sana. Setelah menempuh jalan darat 30 menit dari dorm ke stasiun bis Daejeon, lalu 1.5 jam naik bus dari Daejeon ke Gangnam, dilanjutkan naik subway selama 1 jam lebih dari Gangnam akhirnya sampailah ke Daehwa. Setelah makan siang dan menemukan bos Hadi, dilanjutkan dengan naik shuttle bus gratis dari Daehwa station ke Kintex, tempat nan sungguh besar. Setelah bayar tiket 9.000 won (setelah masuk, kalau keluar mesti bayar lagi), dengan wejangan satu kata dari ibu mabes: "Paiting!", berikut adalah foto-foto dari Seoul Motor Show.
Kunjungan di akhiri dengan makan gratis di KBRI ketemu pak Menristek yang me-reveal kepanjangan dari Kuku Bima adalah "Kurang Kuat Bini Marah".
Dan sampai kembali ke Daejeon jam 2 pagi, setelah bernegosiasi sama sopir taksi van (yang ternyata sudah pernah liburan ke Jakarta dan Bali -damn, saya aja belon pernah ke Bali!-) yang bersedia mengantar dengan bayaran yang memuaskan para peserta darma wisata.

Comments

Maisya Farhati said…
waw..lucu nih mobilnya :)
Baud Prananto said…
Kok gak ikutan, Bos...? :p
Mana nih foto mBak-mBaknya...? ^^
boni pudjianto said…
Baud, husss ah ... foto mbak2nya hanya untuk kalangan terbatas, kata Oma Irama "terlalu" (terbuka) hahaha....
boni pudjianto said…
mereknya DAMAS asli buatan Sunda, 'Daya Mahasiswa Sunda' kkkk...
Houari Sabirin said…
foto mbak2nya setelah ini, harap sabar menanti... ;)
Houari Sabirin said…
sayang sekali, tapi saya jg gak bisa moto sampai ke balik kerumunan, rame banget!! hebatnya lagi si mbake yuna sampe pas acara doi, mobil2 yg lain gak ada gadis penunggunya... (takut tak tersaingi? hihi)
Houari Sabirin said…
ini katanya mobil KAIST lho, ada foto si rektornya menyambut presiden memperkenalkan mobil2 ini
Houari Sabirin said…
untuk kalangan terbatas, yang punya internet :D
sebentar lagi saya upload kok
weh mba yg ini ga liat jg, ternyata aku muter2nya ditempat yg sama doang #-o untung aja mba2nya ganti2 klo ga ya itu2 aja yg di-poto xP

ps:itu mas eos digital megang2 botol kaya gitu maksudnya apa yah :D
Baud Prananto said…
Nawarin minum kali... ^^
Houari Sabirin said…
mbak ini di pojokan sebelah daewoo

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel