Skip to main content

Bomun Mountain




Sehubungan hari ini hari anak nasional (Korea) dan tidak hujan, maka saya putuskan untuk jalan-jalan hiking di gunung. Kali ini korbannya adalah gunung Bomun (Bomunsan) di selatan Daejeon yang punya dua puncak (alias dua gazebo di titik paling atas) yang satu puncak Bomunsan-nya, yang satu lagi Bomunsan Fortress (Bomunsan-seong). Jaraknya masing-masing terpisah 1.2 km. Di kaki gunung ada plaza tugu pahlawan mengenang para pejuang PBB merebut Daejeon dari cengkraman Korut. Dan di bawahnya lagi ada tempat wisata (amusement park) plus taman renang seperti Karang Setra, yang dua2nya sudah dismissed, hanya tinggal kenangan, termasuk gondolanya.
Waktu tempuh: 4 jam sahaja pulang pergi (+ ambil napas, makan tomat, foto2).
Pulangnya salah naik bis, menyasarkan diri di depot subway Daejeon.

Comments

Hendry Tan said…
weh... ^_^
menjelajahi bomun-san... gimana? oke kan?
Baud Prananto said…
Duh, inget Bomun kok inget mBakYu Han yah... (>_<)
Houari Sabirin said…
oke oke... :) ternyata ada track ke manin-san kalau mau dan kuat.. :D
Houari Sabirin said…
mang kenapa bomun dan mbok han?
Baud Prananto said…
Hehehe... dulu kost-nya mBakyu di deket stasiun Bomun, deket 고려대... ^^
wakakaka sampe ke kosannya toh ;)
klo gw ingetnya di situ ada resto allyoucaneat 6rebu won ajah :D
(oops jadi ngobrol di sini hou)
Hendry Tan said…
scandal nih... hahahahahaha
Baud Prananto said…
Skandal jepit... :p

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..