Skip to main content

Seonyu Island




Karena sudah terasa musim panas, jadi mencoba jalan-jalan ke pantai, malah keterusan ke pulau. Pulau bernama Seonyu-do ini terletak di lepas pantai kota Gunsan, sekitar 1,5 jam perjalanan naik mugunghwa dari Seodaejeon, sedangkan pulaunya sendiri sekitar 1,5 jam perjalanan naik ferry dari Gunsan terminal. Di Seonyu-do kita bisa menyewa sepeda buat keliling pulau plus mengunjungi pulau-pulau di sekitarnya yang dihubungkan dengan jembatan. Pantainya sendiri tidak seputih dan sebiru di Jeju (apalagi di Bali, katanya sih, saya kan belum pernah ke Bali) dan cukup sulit menemukan makanan selain sea food mentah.
Saatnya berhemat... -_-

Comments

kereeen gunung di sebelah pantai ^o^
Hendry Tan said…
menarik juga keliatannya pulau ini
Houari Sabirin said…
lucu, tapinya sayang sekali sudah mati. saya balik-balik dia tidak bergerak.. apa sedang pura2 mati?
puti sabirin said…
banyak banget.... XD itu cumi sudah diasinin atau buat dijemur aja?
puti sabirin said…
tekstur kulitnya kayak kulit ayam yg udah dicabutin bulunya....

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..