Mumpung masih autumn, jalan-jalan diteruskan ke arah selatan karena mudah2an daun2nya pas merah-kuning-ijo. Setelah 2 tahun lalu ke Naejangsan, tahun ini dicoba ke Maisan, alias gunung Kuping Kuda, karena gunung ini ada dua puncak bersebelahan, kata orang sini, mirip telinga kuda. Di kakinya, ada sebuah temple yang dibangun seorang biksu yang hendak menyepi, namanya Tapsa temple. Selama tinggal di temple itu dia, mungkin kurang kerjaan atau pas bosen berbiadah, menumpuk-numpuk batu hingga seperti menara. Konon katanya batu-batu ini tak mampu digoyang hujan badai dan bertahan berpuluh-puluh tahun lamanya. Terus konon katanya lagi, di temple ini kalau pas musim dingin kita menaruh air di mangkok, dari mangkok itu uap airnya bakal naik dan membentuk es. Percaya atau tidak, sepertinya ini patut dicoba 2 bulan lagi :D.
Menyusuri jalur wisata, track di Maisan gak begitu sulit. Dari selatan (saya salah naik bis, tadinya mau jalan dari utara ke selatan, tapi malah naik bis yg ke selatan, jadinya rutenya terbalik) jalan relatif datar sekitar 1.6 km seperti rute2 awal di Gyeryongsan atau Naejangsan. Setelah ketemu Tapsa temple, di kaki puncak Maisan sebelah barat, dilanjutkan dengan jalan mendaki kira2 400 m ke sebuah temple lagi, di kaki puncak Maisan sebelah timur. Dari sana, kita bisa naik tangga sampai puncak di tengah2 kedua "kuping" Maisan. Jalur tangga yang sangat menarik karena di sisi kiri dan kanan banyak pohon mapple yang sedang berwarna merah-merah dan kuning-kuning. Sampai ditengah-tengah kuping, ada tempat peristirahatan dan tangga menuju gua batu. Namun sayang jalan ke gua ditutup, mungkin lagi direnovasi. Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke arah utara, menuruni tangga yang sama seperti dari arah selatan, tapi agak lebih lebar. Dari Tapsa temple ke pintu masuk utara Maisan ada kira-kira 1.2 km.
Untuk menuju Maisan dari Daejeon ternyata gak ada bis langsung ke Jinan (tadinya ada, tapi ternyata sudah ditutup sekitar 3 bulan yang lalu). Jadi rute termudah adalah naik bis ke Jeonju, lalu dari Jeonju ada bis 3x sejam ke Jinan. Dari Jinan ada bis ke bagian utara dan bagian selatan Maisan sejam sekali. Sebenarnya dari Jinan kita bisa melihat kuping Maisan, tapi pas saya datang pagi-pagi cuacanya berkabut tebal banget, jadi gak keliatan. Baru pas pulang, di siang hari, ketahuan.
Overall, tempatnya enak buat jalan-jalan, transportasi gampang, dan gak begitu jauh dari Daejeon (sekitar 2.5 jam one way) tapi autumn foliage nya masih kalah sama Naejangsan.
Comments
Kalo ke Korea kudu ke Jinan nih..