Skip to main content

Toyama Nao 1st Live in Budokan

Toyama Nao baru saja menggelar debut live pertamanya di Nippon Budokan, sejak 8 tahun menjadi seiyuu alias voice actress alias pengisi suara anime, serta membawakan beberapa lagu anime. Selanjutnya, biografinya si mba Naobou silahkan googling-googling aja yah :D Di sini hanya beberapa highlight dari Budokan.

 

Yang pertama... nggak belajar dari konsernya Minase Inori 2 bulan yang lalu (eh pas, 2 bulan ya.. 3 Desember, konser kemaren kan 3 Februari) kalau mau antri goods harus datang pagi-pagi banget biar gak kepanjangan antriannya. Ini malah datang jam 11 kucluk kucluk ke Budokan, tau-tau antrinya udah mengular dari depan sebelah west gate, terus naik ke atas beranda Budokan, muter sampe ke sisi north, lalu turun ke bawah. Tadinya emang agak-agak underestimate gitu sih gak bakalan serame itu yg nonton dibandingkan Minase Inori, soalnya sampe seminggu sebelum konser tiketnya masih dijualin di online ticket shop. Tapi emang, kali ini ngantri 4.5 jam masih dapat penlight (yang ternyata dibatasin 1 orang 1 batang) dan kaos, serta masih banyak goods yang belum sold out (lagi-lagi, dibanding sama Minase Inori, 5 jam antri cuma akhirnya dapat pamflet dan muffler towel... aw.. aw.. ). Selain itu juga ada gacha gacha yang 1 koinnya 500 yen bisa dapetin mulai dari mini badge sampe handuk dan jam weker. Itu juga sampai selesai konser masih bisa antri karena belum habis.



Berikutnya... nah ini, bener-bener baru ngeh udah ada. Jadi sering terpikir ide bagaimana kalau si batang cahaya atau penlight (itu yang biasa di acung-acungkan sambil ber-hoi-hoi ceria) itu cahayanya bisa diatur sesuai lagu atau formasi yang ditentukan oleh pengatur acara konser. Nah, jadi... si penlight kemarin itu... ternyata eh ternyata... exactly seperti yang dipikirkan! Jadi pas lagu apa ya, tiba-tiba si penlight ini kok mati? Apa rusak? Pencet tombol ubah warnanya, gak nyala, pencet tombol power ga nyala... Lalu tiba-tiba pas lagu mulai, si batang cahaya ini mulai menyala sendiri dan warnanya berubah-ubah sendiri! Pas diliat ke arena penonton.. ternyata semuanya seragam menyala sesuai irama lagu... EEEEEEEEEHHHH!! keren! baru tau ternyata sudah ada penlight yang sedemikian!! Jadi, nampaknya, setiap penlight ada receiver (belakangan habis cari cari cari di google) sinyal radio yang menangkap frekuensi sesuai yang dikirim pengatur cahaya. Sesuai posisi kursi, jadi cahayanya berselang-seling antara warna satu dan lain. Cool!

Lalu... konsernya sendiri... bolehlah, mba Nao.. keren.. keren.. walaupun solo live debut, si mba kan sudah pengalaman konser berkelompok, misalnya bersama Walkyure di konser Macross, atau hadir di Animelo summer. Jadi sebenarnya udah pengalaman banget yah... cuma kali ini, seperti dia bilang pas sesi ngomong (iyes, konser kemarin sesi ngomongnya lumayan banyak, dan ada satu yang panjang bangeettt kira-kira 20 menitan, menceritakan rencana solo live sampai akhirnya ke Budokan, dan berterima kasih yang tak hingga kepada sang manager), biasanya banyak teman yang menemani, sekarang sendirian aja... ahaha.. Jadi seluruhnya dibagi dalam beberapa sesi, dimulai dari pop lalu dance lalu balad dan diakhiri dengan pop lagi dan encore. Pas sesi balad kan kostumnya ganti jadi kayak baju cinderella gitu (she said so), trus mba nya berputar sampai rok nya berkibar (panjang kok, tapi gak tau ya kalau yang lihat dari arena.. ahaha... ). Habis itu penonton gak puas trus semua pada kompak bilang "sekali lagiiiii... sekali lagiii..." XD jadi aja, mba nya muter sekali lagi.



Set listnya... urut-urutannya jelas lupa.. ahaha.. lagu pertama apa yah? Yang pasti semua lagu dari album Rainbow, single Imakoko dan True Destiny dibawakan. Plus lagu dari single ke-3 yang akan segera terbit, dari anime Kakuriyo no Yadomeshi. Kemudian pas encore beberapa pengumuman, yaitu release bluray konser ini, pembukaan fanclub (salah satu section homepage yang ditentang oleh ibunya: Dapur Toyama Nao... wakakak..), serta OP anime Kakuriyo tadi. Musiknya sendiri dibawakan oleh namabando alias live band yang terdiri dari pemain drum, bass, gitar, keyboard dan biola. Katanya mba Nao band ini baru dibentuk karena mau live Budokan ini.

Kesimpulan... konser yang keren (dan mengejutkan karena penlightnya bisa nyala sendiri hahaha...), dan lagu "Hatsukoi"-nya mas Murashita Kozo dari single Imakoko juga dibawain, dan lokasi duduk East baris D juga bolehlah... secara panggungnya melebar ke kiri dan ke kanan jadi sempat kami bertatapan (cih, lebay).

Sampai jumpa lagi di konser Macross ya mba Nao!

Comments

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel