Skip to main content

Rujak jadi-jadian

Sudah lama tidak posting soal masak memasak, kali ini bukan masak memasak tapi juga tentang makanan yang saya beri nama "rujak". Karena sebenarnya makanan ini bukanlah rujak, karena ada syarat-syarat rujak yang tidak terpenuhi seperti gula merah dan cengek, tapi menurut saya rasanya menyerupai rujak.
Jadi, teringat waktu kecil pernah makan jambu air yang dipetik dengan cara naik ke atap rumah uak (kakaknya emak), sambil membawa cengek, garam, dan gula merah serta peralatan seadanya. Kemudian saya teringat buah pir Korea yang gede itu, yang rasanya mirip jambu air, sekaligus teringat pula ada setoples sambel terasi Kokita di kulkas.
Jadi deh...
Rujak jadi-jadian, yang nikmat disantap sambil nonton di malam musim panas yang panas dan eungaphh... sambil bernyanyi, bersama kak Feri, "Inikah namanya rujak... oh inikah rujak.."...

menikmati rujak sambil menonton dorama Code Blue, dari ftp mas T
colenak = dicocol enak

Comments

Nuri Hapdari said…
wahhh ngga ngomong kalo lagi pengen ngerujak... saya khan punya bahan2nya....tapiiiiiii........ ini teh acaranya sama sapa ya???? sieun ngaganggu ahh.......*sabari mikir tea*
Maseko Sakazawa said…
lho? mainan gunpla juga kang? :p
maria lubis said…
ouwhhh ... bukan ngerujak eta mah, nyambel tarasi :D
wakakaka pertanyaan yg sudah kutebak
warna warni said…
wahahaha ternyata gundam nya lebih banyak sekarang ..
4MGs detected....

punya gw dah di boyong semua ke jakarta.....
Houari Sabirin said…
yang pertama sama si mas sigit, tapi doi gak pake samble nya (kok samble, sambel maksudnya)
yang kedua, yg difoto sendirian aja
Houari Sabirin said…
iya, waktu masih sempat dulu, sempat bikin beberapa MG... sekarang juga pengen sih, tapi belum sempat beli lagi...
Houari Sabirin said…
makanya diberi nama jadi-jadian... rujak jadi terasi hayuk... terasi jadi rujak hayuk... :D
Houari Sabirin said…
itu humor tahun 80an, iseng2 nanya sama siapa seseorang melakukan sesuatu... hihihihi...
(hampura mbak nur, masih pengen numpang makan di mabes.. hehe)
Houari Sabirin said…
cuma beberapa itu... belum sebanyak oom Waar (pengen nambah lagi tapi bingung mau yang mana.. mau semua.. hihi)

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel