Skip to main content

Daejeon Worldcup Stadium, etc




Tema tur hari ini adalah mengikuti kemana kaki melangkah. Tau2 sudah naik bis nomer 121 dan turun di halte World cup stadium. Karena selama tinggal di Daejeon belum pernah ke sana pun, jadi dipikir2 okelah... tempat yang nostalgic karena Italia kalah 2-1 waktu piala dunia 2002 di sini.. hueheheh (tertawa bahagia).
Oh yang lebih mengejutkan, ternyata di pelataran lantai dua stadion ini, ada pagar dinding pembatas, di sana ditempel tegel-tegel ukuran kira2 20x20 cm2 yang sudah diisi grafiti dari (sepertinya) masyarakat Daejeon. Grafiti2 itu hampir semua (atau mungkin semua, eh nggak deng, ada juga yg nulis welcome to korea dan sejenisnya) bertema menyemangati timnas Korea, kebanyakan dilengkapi dengan gambar2 kartun seperti shinchan, totoro juga ada, hamtaro, mashimaro, dan lain-lain.
Setelah puas memotret di tengah salju dan angin yang dingin, ketika pulang, saat turun tangga jembatan penyebrangan, eh ada tabrakan mobil (umum sih di sini), jadi di abadikan dulu. Pulangnya mampir di outlet kebab di Galleria, bernama "Ankara Kebab", makan chicken kebab seharga 3,900 won. Masih lebih enak kebab asli sih...

Comments

klo dibaca, kebap jadi "nasi ke" ;))
hafiz ahmad said…
pak, itu k stadion world cup bukan karena nyasar naik bis, kan? kata bu mabes, rute bis d daejeon berubah total, yak? sampai2 ibu mabes menampung dua anak tersesat kmaren malem.. ^^;;

bisa2 saya nyasar atuh kalo ada kesempatan main k daejeon lagi...
Nuri Hapdari said…
'Tema tur hari ini adalah mengikuti kemana kaki melangkah .... sabari menghitung hari kedatangan ibu jari yang lamo nian pulang kampuangnya.....' ahhhh teganya...teganya...teganya....
Houari Sabirin said…
nasi doggy atau nasi crab dong :D
Houari Sabirin said…
nggak nyasar kok, soalnya di kantung jaket sudah sedia peta bus.

btw, itu siapa yang nyasar?
Houari Sabirin said…
anggeur comment nya tidak jauh dari sana.... :p
hafiz ahmad said…
tentang siapa yang nyasar, silakan ditanya langsung sama sang ibu yang anggeur comment-nya tidak jauh dari sana, pak ;-)
Houari Sabirin said…
siapa yang nyasar mbak?
hafiz ahmad said…
wakakak.. padahal tinggal disambangin langsung k mabes dan ditanya langsung orangnya.. XD XD
Nuri Hapdari said…
anaknya mabes ama pasutri minus pasangannya......hehhehe

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel