Skip to main content

Seoul Tour




Kebetulan ada konferensi 2 hari di Seoul, jadi malamnya hari pertama bisa dimanfaatkan dengan kelayapan mengunjungi tempat2 yang belum pernah dikunjungi di Seoul.
Dari motel di daerah stasiun Yeoksam, naik subway yg ijo sampe Eulji-ro negori, dengan maksud mencari Namsan Seoul tower. Baru keingat nggak tau Seoul tower itu harus turun di stasiun mana, akhirnya meng-sms si pakde... eh taunya doi lagi di kampungnya XD. Akhirnya jalan, sambil sempat beli hottok 2 buah (dikasih 3 sama si ajumma), menyebrang Cheongechon, mengira-ngira arah dari Eulji-ro, kirain ada di selatan tower, ternyata ada di utara! Akhirnya menemukan stasiun Euljiro samgori dan menemukan booth internet di sana buat buka situsnya Seoul tower... akhirnya ditemukan dan sampailah di sana.. kedinginan.. sambil makan hottok yg sudah keras XD.
Kemudian karena batre kamera tiba2 exhausted (tulisannya begitu, "battery exhausted"), membuat jalan2 di tower serasa hampa, akhirnya memutuskan turun gunung, dan singgah di Myeongdong (akhirnya ke Myeongdong juga... ) lihat-lihat ada apa di sana.. Mirip2 downtown Daejeon di Eunhaengdong tapi lebih besar, agak mirip dengan downtown Busan di Seomyeon, tapi di sini lebih banyak toko2 dan nihonjin... Si papan pengumuman bis di halte bis juga pakai tiga bahasa: korea, inggris dan jepun.
Setelah kedinginan, akhirnya memutuskan pulang ke Yeoksam... tapi... kali ini tidak mau naik subway karena gak bisa liat apa-apa. Lalu mencari bus stop, cari-cari mana yg lewat Yeoksam. Karena gak ada, adanya yg lewat stasiun Samsung (kira2 dua stasiun dari Yeoksam), akhirnya naik bis itu saja. Lalu, turun di halte bis stasiun Neonhyeon (dua blok di utara Yeoksam), trus jalan kaki pulang sambil cari makan...
Demikian Seoul tour malam itu, akan dilanjutkan lagi di kemudian hari dengan membawa kekasihku D80 dan batre cadangan :D

Comments

Glenardo Yopie said…
Ga tanya2 dulu siy di YM ama tour guide...Hahahaha..

Pak De lagi "honey moon" di Indonesia
Houari Sabirin said…
wah, pakde dapat orang batak?
Nuri Hapdari said…
yang atu lagi ngga dibawa pak? kekasih idupnya????
gw dah nebak bakal ada komentar beginian klo ga dr mbake ya dari akang
=))
hafiz ahmad said…
lho, saya kan ga kasih komentar, lho...

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel