Skip to main content

KAIST International Sports Festival 2012


Ini ajang olahraga tahunan di KAIST. Tahun-tahun sebelumnya, entah mengapa, nggak pernah ngeh ada acara beginian (sibuk biar lulus? ahaha..)
Anyway, jadi tahun ini ceritanya jadi juru tustel buat foto-fotoin anak2 KAIST-INA yang ikutan olahraga di hari Sabtu itu. Olahraganya katanya ada voli, basket, tarik tambang, badminton, atletik dan gulat roman (yg terakhir bohong).
Jadi mulai jam stengah 12 itu nongkrongin sport complex, ternyata voli udah main 1x duluan sebelumnya, untung sempat motoin permainan ke-2 dan ke-3. Lalu... oh ternyata gak ada yg main badminton. Tarik tambang... eh, di-cancel karena panitia tidak bisa menemukan tali tambang (dafuq???). Lalu basket... ternyata mainnya hari Minggu (hari ini, ngelab saja, walaupun ga kerja.. hihi). Kemudian sorenya hari Sabtu itu lanjut atletik berupa lari 100m dan lari estafet 4x100m.
Hasilnya?
Voli, yang menganut sistem round robin, berhasil 1x menang dan 2x kalah (hari ini ngga tau hasilnya).


Atletik, lari 100m putra tidak menang (nggak kalah juga sih soalnya gak paling bontot), lalu estafet juara 2 dan 3.
Demikian.

Comments

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..