Skip to main content

[Japan Castles] Hikone-jo

Mulai postingan ini, saya akan memuat catatan perjalanan ke kastil-kastil Jepang (城) yang pernah dikunjungi. Awalnya, ketika memposting foto Hikone-jo di facebook, lama kelamaan jadinya malah menjadikan kunjungan ke kastil-kastil sebagai salah satu acara kalau jalan-jalan. Setiap postingan tentang kastil Jepang akan diberi sub-judul [Japan Castles] dan akan memuat sekilas informasi mengenai kastil tersebut, yang bakal dicomot dari sumber lain seperti Wikipedia :) , dan dilengkapi dengan catatan dari saya pada saat mengunjungi kastil tersebut. Selamat menikmati.



Postingan pertama ini adalah tentang Hikone-jo yang terletak di kota Hikone di prefektur Shiga, prefektur yang melingkupi danau Biwako, danau terluas di Jepang. Dari Hikone-jo sendiri kita bisa memandang danau Biwako dari kejauhan. Lokasinya nggak begitu jauh dari stasiun JR Hikone, meskipun ada bis kota yang bisa dinaiki, kalau jalan kaki pun lumayan untuk menggerakkan kaki dan memusnahkan lemak di paha ^_^;;; Jadi setelah sekitar 15 menit jalan kaki dari stasiun, gerbang masuk kastil bisa langsung kelihatan, berikut dengan paritnya. Sebagian besar atau umumnya kastil Jepang, terutama yang bertipe "tower" dan ukurannya lumayan besar, dikelilingi oleh parit lengkap dengan pepohonan kalau ngga yanagi atau pohon sakura. Makanya pas musim semi, pas lagi mekar2nya sakura, pemandangan kastil-kastil Jepang pasti deh nggak kalah manis sama mba-mba beryukata di musim panas (#eeeeaaa).

Kastil Hikone sendiri letaknya agak naik ke atas, meskipun nggak begitu tinggi di atas gunung. Dari depan, kita bisa pilih mau mengunjungi museumnya dulu juga bisa. Museum yang menampilkan koleksi-koleksi tuan tanah (istilah yang sebenarnya sesuka saya aja, tapi biarlah...) penguasa kastil dahulu kala. Jadi, sedikit ilmu sejarah, kastil-kastil Jepang itu dulunya adalah benteng masing-masing penguasa setempat, sebelum pemerintahan dikembalikan kepada kaisar dan pemerintah pusat di ibukota. Jadi setiap daerah ada penguasa, tiap penguasa bikin kastil. Makanya jadi banyak kastil di Jepang. Tapi hampir semuanya kemudian dihancurkan waktu pemerintahan dikembalikan kepada kekaisaran. Makanya, sebagian besar atau hampir semua kastil yang ada sekarang itu hasil rekonstruksi. Tapi ya itu, rekonstruksinya bener-bener ngikutin rancangan kastil aslinya, plus, pembuatan strukturnya (dinding, jendela, tiang pancang, icon ikan di ujung genteng, genteng, dsb) dan proses pembangunannya juga disesuaikan dengan waktu kastil itu pertama kali dibuat (setidaknya ini dari beberapa kastil yang menampilkan dengan jelas proses rekonstruksinya, biasanya dalam bentuk poster atau video yang diputar berulang-ulang di dalam kastil). Jadi, meskipun sebenarnya mungkin kastilnya hasil rekonstruksi tahun 50an atau 60an, tapi nampak bagaikan sudah berdiri dari jaman ratusan tahun sebelumnya. Tak lupa, tentunya, dilengkapi juga dengan fasilitas keselamatan dan kenyamanan yang disesuaikan dengan jaman sekarang (lucu aja kalau wc umumnya ala Jepang ratusan tahun yang lalu... susah cebok.. ahaha..)

Jadi, mari kembali ke kastil Hikone. Bangunan utamanya nggak begitu besar, apalagi dibandingkan dengan kastil Himeji atau Osaka (nanti ya postingannya mudah2an ada, kalo ngga maleus). Tapi, katanya, kastil Hikone ini salahsatu kastil yang selamat dari pengancuran, soalnya katanya kaisarnya (yg waktu itu) nampaknya bersahabat dengan si tuan tanahnya (ini ceuk sayah... jangan percaya 100%). Jadi deh, meskipun kecil, kastil ini termasuk sebagian kecil kastil Jepang yang asli, bukan hasil rekonstruksi. Disain kastilnya nggak begitu menjulang ke atas, tapi cukup manis dengan beberapa tingkatan atap yang bervariasi (penilaian yang kurang menarik... maafkan...) dan itu tadi, pemandangan danau Biwako membuat segar.

Karena tidak pandai menilai, jadi tulisan tentang kastil ini gak ada penilaian yaa. Kalau mau menilai, nampaknya silahkan dikunjungi sendiri dan dibandingkan dengan kastil-kastil yang lain :). Dari sisi aksesibilitas, kastil Hikone termasuk sangat mudah diakses, 15 menit jalan kaki dari stasiun. Stasiun Hikone bisa dengan mudah dicapai dari Nagoya, Kyoto dan Osaka naik kereta JR.


Comments

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel