Skip to main content

[Japan Castles] Hirosaki-jo

Ini (salah satu) kastil dengan taman bunga sakura yang paling manis se-Jepang :)



Hirosaki-jo terletak di kota Hirosaki, nggak sampai 1 jam naik kereta lokal dari Aomori, di prefektur Aomori. Dari stasiun Hirosaki, kita bisa naik bis kota atau jalan kaki sekitar 20an menit sampai ke depan gerbang kastilnya. Seperti kalimat di awal postingan ini, di tepi parit di sekeliling Hirosaki-jo ditanami pohon-pohon sakura yang sekarang sudah besar-besar sehingga cabang-cabang dan ranting-rantingnya menjuntai ke arah parit. Waktu yours truly datang ke sana, pas sakura-sakura sedang mekar-mekarnya, bagaikan gadis remaja yang sedang manis-manisnya (heuheuheuheu cuit cuit....). Banyak kelopak bunga sakura yang juga sudah lepas dan menutupi parit seperti karpet, menambah romantis suasana, apalagi kalau bersama gadis remaja yang tadi disebut (huehuehuehue ciut ciut...)



Masuk ke dalam, kita bakal menemui parit lapis kedua. Kali ini dengan jembatan melengkung bercat merah, menambah suasana yang sudah romantis bersama gadis remaja tadi (cukup!). Sebelum melintasi jembatan merah ini, kita juga bisa terlebih dahulu menikmati botanical garden yang berada dalam kompleks kastil. Di taman ini terdapat ribuan (kalau ga salah) varietas pohon sakura. Ada yang putih, ada yang merah muda ringan, ada yang merah muda kuat, ada yang ungu muda, ada yang putih keunguan, ada yang merah muda keputih-putihan, dan lain-lain.

Selanjutnya, di sisi sebelah barat kompleks kastil, bersisian dengan sungai, di sisi kiri dan kanannya ada ruas jalan dengan pohon sakura di masing-masing sisinya, jadi sewaktu bunga sakura sedang mekar-mekarnya seperti gadis rem... (CUKUP!), ok... jadi sewaktu bunga sakura sedang mekar-mekarnya, kedua jalan ini tertutup rimbunnya bunga sakura. Kebayang? Ya kira-kira sepert ini deh:



Di sungainya sendiri, karena cukup lebar di bagian yang masuk ke dalam kompleks kastil, para pengunjung bisa berperahu, bersama kekasih, pasangan, best friend forever, atau sendiri juga boleh sambil bawa figurin (sungguh nelangsa...). Tentu saja, berdayung di kehangatan awal bulan Mei dikelilingi nuansa sakura, menambah suasana romantis (ok, tidak pakai gadis remaja).

Lebih masuk ke dalam kompleks kastil, di sekitaran bangunan utamanya, waktu itu sedang ada festival musim semi, banyak stand2 makanan dan permainan serta para pengunjung baik turis lokal, domestik, maupun bule-bule, menikmati bunga sakura sambil berpiknik. Tak jauh dari bangunan utama, ada juga gelaran musik menabuh drum.

Lalu, kastilnya sendiri bagaimana? Nah itu... karena terlalu terkesima dengan taman kastilnya, bangunan kastilnya sendiri jadi ga sempat diapresiasi, dan kastil ini jadi salah satu kastil yang ga sempat dimasuki dalamnya (jadi agak menyesal sih tapi ntar lagi aja ke sana...). Sekilas, bangunannya rendah, nggak semegah kastil Osaka atau Himeji. Terus... apalagi yah... itu aja yg diperhatiin ahaha.. ornamennya, atapnya... ya.. yang seperti di foto deh.. Tapi dari keindahan tamannya, Hirosaki-jo adalah salah satu tujuan wajib saat musim semi.

Wajib! Ingat! Kastil dengan taman sakura yang indah bagaikan gadis remaja yang sedang mekar.... (ok cukup...)

Comments

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..