Skip to main content

(Maksudnya) mari memasak dendeng balado

Selamat berjumpa kembali dengan acara "Mari memasak". Kali ini menunya adalah dendeng balado..... ...maksudnya demikian, tapi ternyata hasilnya mengecewakan  sehingga sang Iron Chef pun patah hati melihat hasil karyanya kali ini.

Maksud hati kali ini adalah memasak dendeng balado yang renyah dan gurih. Jadi satu jam sebelum showtime disiapkanlah daging sapi diperam bersama garam dan merica. Mestinya pakai jeruk nipis, tapi karena kelupaan beli lemon pas ke supermarket, jadinya pakai air rendaman daun jeruk ^_^;;;. Setelah satu jam mulailah dengan menggoreng daging. Ternyata.. OMG! kok tiba-tiba jadi berkuah!! T_T jadilah akhirnya setelah mencoba menunggu kuahnya menguap -yang mungkin akan terjadi setelah beberapa jam-, akhirnya dengan dibantu chef asisten bapak Hendry, dagingnya dikeluarkan dari penggorengan dan ditiriskan, tinggallah kaldu sapi berminyak...


Berikutnya, sapi-sapi, ah, maksudnya daging-daging sapi itu digoreng kembali. Tapi ternyata tidak kering-kering, malah tetap alot seperti sup T_T Kemudian entah mengapa, kentang goreng pun dimasukkan ke dalam penggorengan, lalu tomat-tomat dan cabe giling. Setelah mengaduk-aduk sekian lama... hasilnya pun terasa aneh bentuknya, tidak seperti seharusnya sebuah dendeng balado sewajarnya T_T. Hasilnya, walaupun pedasnya cukup, tapi karena kentangnya ikut hancur dan dagingnya tidak keras, maka rasanya pun jadi benar-benar pergi menjauh dari impian dan harapan....



Sang koki pun terlihat meratapi hasil masakannya kali ini, dan bertekad untuk revenge di memasak dendeng balado berikutnya. T_Tq


Comments

XXXX YYYY said…
ekspresi kokinya bagus..hehhee
Wakakakakakakak.......*ketawa berguling2
Mokori emang jagonya makan, bukan jagonya masak!

Martabak'ers-Alva
yang penting masih bisa dimakan.. :)
hmm.. mungkin air rendaman daun jeruknya yg jadi biang keladi..
*hmmm*
itu kan air, bukan jeruk nipis.. trus kok bisa sih digoreng malah jadi berkuah? coba lain kali deep fry alias goreng seperti lagi goreng bakwan..
*hmmm*
itu kentangnya udah tergoreng lebih dulu kan sblm dicampur dgn daging?

rasanya gimana?
Houari Sabirin said…
umm.. pernah makan sendal jepit? T_T
a.d cornelia said…
hihihihi...lucu.. eh dulu aku juga pernah bikin ayam balado tapi.. dan lupa masukin apa2 jadi isinya cuma cabe dan tomat, yaa kalo laper tetep dimakan juga.. jadi saya teh yakin bgt walau ini dendeng baladonya agak ajaib tp pasti tetep abis T_T
Hendry Tan said…
abis ngeliat hasilnya sih dah keluar beberapa analisa koq, nit.. tenang..tenang ^_^
itu dagingnya emagn jelek lagi.

- soal berair waktu digoreng itu sih kayaknya bukan karena rendaman garam & daum jeruk koq yang bikin berair. gue curiga dari sononya daging itu waktu sapinya barusan disembelih langsung disuntik air buat nambah berat dagingnya. makanya waktu dimasak keluar deh airnya dan dagingnya menciut -_-
- waktu ngegoreng dagingnya juga emang kurang minyak sih kayaknya
- kentang itu dah digoreng dulu koq tapi salahnya itu salah waktu nyampurnya ke daging dan cabenya. harusnya terakhir mungkin masukinnya biar waktu diaduk2 gak ikut ancur. setelah masuk baru deh chef-nya tau kalo harusnya masuknya terakhir. hihihihihi... ya belajar dari pengalaman ^_^

ya sudahlah. dendeng dah jadi sandal jepit. hahahahaha
hafiz ahmad said…
ya sudah, ditunggu dendeng balado v.03-nya deh.. moga2 bisa siap pas acara makan2 berikutnya, he he...

btw, buat bos alva -> mokori jago masak, lho.. kesaksian yang udah icip2 langsung (soalnya kalo nggak, ntar dilarang icip2 lagi, gw yang susah.. :p )
Houari Sabirin said…
anoo... update terbaru: tadi adonan (sebut saja demikian >_<) baladonya sudah dicoba digoreng ulang, walaupun jadi lebih terasa kebaladoan-nya ternyata tingkat kesendaljepitan dagingnya tidak berubah T_T
ternyata memang bukan salah koki mengaduk....
Houari Sabirin said…
wah jadi makannya selama ini terpaksa enak nih ã…‹_ã…‹
daud saja said…
boleh kasih saran ya...
- daging sapinya seharusnya direbus dulu... biar empuk
- sambal (cabe giling) dimasak 1/2 matang, kasih potongan bawang putih juga boleh
- baru kemudian daging sapi yang udah direbus tadi baru dimasukkan, tetapi gorengnya sebentar aja
- dan seperti kata hendry197, kentangnya digoreng terpisah, kemudian baru dimasukkin terakhir

ok gitu aja sarannya
kalo mau empuk benar dagingnya enaknya emang direbus dulu, kalo bisa dipresto. kalo nggak ya, keras...
maria lubis said…
halah ... akting meratapnya kurang oke tuh eM!
Houari Sabirin said…
anoo.. sebenarnya beliau itulah yg ikut memasukkan kentangnya ^_^;;;

btw, makasih sarannya mbak (atau mas?), mudah2an bisa revenge di dendeng balado versi 2 ^_^
Houari Sabirin said…
euh... prestonya ga ada mbak... peralatan tempur kami cuma: satu buah panci listrik (disinilah tempatnya merebus-rebus daging rendang, gulai ayam, dan dendeng ga jadi ^^), dua buah frying pan, satu buah sendok kayu, sebuah pisau kecil dan sebuah talenan ^_^

jadi pengen beli apron juga...
Houari Sabirin said…
eh padahal pas difoto itu saya sudah pasang tampang bermuram durja, tapi kok hasilya seperti tersenyum ya...

sebenarnya, sehabis masak2 itu saya jadi susah tidur mikirin adonannya T_T... untung ga kebawa2 mimpi segala...
nanti kalo balik ke indonesia beli aja prestonya. nggak mahal, kok. :)

aku punya apron hitam berenda yang lucu lho! kalo mokori ke bandung harus masakin aku dan isman pake apron itu! *maksa.com*

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..