Skip to main content

Mari memasak omuhayashi

Selamat berjumpa kembali dengan Iron Chef Houari (maunya... ^__^;;;), dalam seri "Mari memasak" di Houari-Houari. Kali ini dengan gourmet report disajikan agak langsung dari dapur ICU, dengan menu Omuhayashi. Sedikit informasi, omuhayashi adalah nasi goreng yang diselimuti telur dadar dan disiram saus hayashi rice, yaitu gabungan dari kata omuraisu (omelette rice) dan hayashi rice.

Kali ini, karena ide memasak omuhayashi-nya lumayan mendadak jam dua subuh, tidak pakai musyawarah maupun konferensi, maka persiapan bahan makanannya pun seadanya. Untuk hayashi rice-nya, karena tidak ada jamur dan sayur-sayuran, maka cukup nasi goreng digoreng dengan bumbu nasi goreng Indofood sisa beberapa bulan yang lalu, dan bawang putih (nasinya juga baru dimasak waktu ide omuhayashi-nya muncul ^_^;;;). Kemudian untuk saus demi-glace nya terpaksa kita ganti dengan saus demi-kianlahseadanya... , yaitu tomat dioseng-oseng plus kentang dipanggang di microwave, lalu sambel ABC seperempat botol, daging sapi beberapa iris, garam, merica, bawang putih secukupnya, air secukupnya, dan untuk mengentalkan ditambahkan satu butir telur. Alhamdulillah, karena di kulkas kali ini sudah ada telur, jadi rencana bisa terlaksana dengan baik..


Cara memasak.... untuk memasak nasi goreng... umm.. ya begitu saja, sudah biasa lah ya... Sedangkan untuk sausnya, pertama-tama daging dipotong kecil-kecil, maksudnya begitu, tapi ternyata pisaunya agak-agak tumpul akhirnya dagingnya dipotong secukupnya saja ^_^;;; Lalu ditumis, setelah agak coklat, dimasukkan bawang putih, tomat, kentang, sambal ABC, garam, merica, kocu bubuk. Setelah agak mendidih, masukkan air hingga agak mengental, lalu masukkan telur, dan diaduk hingga mengental.


Setelah nasi dan sausnya selesai, berikutnya adalah seni memasak omuraisu yang sesungguhnya (ceileh... ^_^), yakni memasak selimut telur pembungkus nasi goreng. Diilhami dari acara masak Dotch Cooking Show (FYI, acara ini akhir2 ini jadi acara favorit kami, para koki Indonesia di ICU ^_^), pada episode omuhayashi (demikianlah bisa ditebak, kenapa tiba-tiba ada ide omuhayashi jam dua subuh... kekekkek...), pada saat membuat telur pembungkus nasi goreng, telur dadarnya dimasak setengah matang pada satu sisi, dan matang pada sisi lain. Kemudian dilipat dua, dimana bagian dalamnya adalah bagian yang setengah matang. Setelah itu, diletakkan di atas nasi goreng tadi (yang akan lebih cantik bila dibentuk seperti perahu terbalik di atas piring yang cukup pipih lonjong), setelah itu dibelah bagian tengahnya, dan dibuka perlahan ke kiri dan ke kanan sehingga bagian telur dadar yang setengah matangnya terbuka keluar menampakkan keindahan tubuhnya ! Terakhir, siram saus demi-kianlahseadanya tadi diatas selimut telur.



Hasilnya? Memuaskan!! Menakjubkan!! Fantastis!! Dahsyat!! Penuh gairah!! ^o^


Bahkan hasil mendadak percobaan pertama pun, walaupun potongan dagingnya kebesaran dan bentuknya kurang cantik, cita rasanya tetap memuaskan! Sang Iron Chef pun tersenyum puas melihat hasil masakannya.


Comments

Hendry Tan said…
slurup...nyam... nyam..... myongga kimbab mah lewat jauh ^_^
Glenardo Yopie said…
Wah ga diliput live kurang afdoll..Janagan lupa kontes masak perpika yah..WIlayah Daejon harus menang
maria lubis said…
ya ampyun, eM ... kirain di rantau itu menderita dan sedikit melangsing, ini mah karena makan-makan melulu, celana yang dulu sempit lagi duech (kaya' jaman sma tea hahaha)
si eM udah langsingan.. gara2 sering diajak naik gunung oleh profesornya..
tapi berhubung skrg jadi iron chef.. wahh gak tanya deh..
mantab deh hou.. kayak chefnya konkuk aja huehehe
Nuri Hapdari said…
lho koq omuhayashinya ngga nyampe ke jonmindong centre sih....... T_T
Houari Sabirin said…
btw, pas kita masak bukannya kamu masih nginap di tempat Tonny ya? wah sayang sekali kehilangan kesempatan makan enak... ^_^
Houari Sabirin said…
lain kali masak omuraisu nya di mabes jonmindong yak, kan peralatan termpurnya lebih lengkap ^__^
Andy Lee said…
iron-nya pake bahasa Inggris ato Korea tuh? ㅋㅋㅋ
Houari Sabirin said…
lah, pakde masa ga tau Iron Chef?? ;))
lagian klo bahasa Korea iron yg mana neh (nah lo saya copy-paste dari kamus):
이론(理論) a theory
이론(異論) an objection;a dissent;a different[an opposite] opinion[view]
이로(는) this road
Andy Lee said…
pake yang ini ajaaa.... ㅋㅋ

이런
Oh, dear !; Goodness !; Oh my !; What a surprise !; Indeed !; Well well !; My my !

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel