Skip to main content

Tinggal di tempat yg salah? ^_^;;;

Menurut sebuah artikel hasil penelitian di School of Psychology, University of Leicester, negara-negara di dunia bisa diurutkan berdasarkan tingkat kebahagiaan warganya. Berdasarkan hasil penelitian itu, yang silahkan baca disini selengkapnya (saya agak jelek dalam meng-summary... ^_^;;;), Indonesia berada di peringkat 64, dan Korea di peringkat 103.


Silahkan ambil kesimpulan sendiri-sendiri..... ^____^

Comments

hahahaha begitulah hou.. ini negara orang stress =P
hafiz ahmad said…
berhubung tinggal di negara urutan 103 dalam soal kebahagiaan warganya masih lama, tinggal ambil digit pertamanya aja, hihi..
a.d cornelia said…
jadi warga indo lebih bahagia drpd warga korea ya..hmm pantesan ada temen korea yg pernah di indo terus pengen tinggal di indo lagi, katanya di indo lebih santai daripada korea yg pressurenya lbh tinggi..kikikikikk...pdhl emg budaya kebanyakan org indo yg emg suka bersantai-santai dan ga cepet kali yaks =D
Danu Pranantha said…
Wah.. ada malaysia di atas.. di bahama juga sepertinya ok.. pindahan yukz hehe
maria lubis said…
kalo di daerah bekhamin mah menyenangkan ya? banyak makanan, deket warung padang pula hahaha ....

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..