Skip to main content

Weekend in Geneva




Hari terakhir di Swiss, jalan-jalan ke Geneva (bukan bermaksud mencari Candra Darusman.. itu jelas... *melirik ke seseorang*), tapi buat nunggu pesawat buat balik ke Korea.

Comments

hafiz ahmad said…
pak, foto2 tintin-nya, mana...? eh itu di lausanne, yak? hihihi
Maisya Farhati said…
sayah nggak kbagian Toblerone karena mereka makannya pas saya lagi solat magrib >_<
spesialnya sapi swiss ini apa yak? =D
judulnya "air muncrat" =D
Houari Sabirin said…
lah, itu coklatnya masih banyak di kulkas mabes kok....
kalo mau datang aja ke mabes (klo belon dihabisin ama yg jaga... hihihi...)
Nuri Hapdari said…
wah.. 'mangap'... di mabes lagi banyak tikus jadi coklatnya udah digigitin tikus...(tikusnya cantik lho....hehehhe)
Uda...ditempatnya "air muncrat - kata onit" juga ngga ketemu ama CD ya? sapa tau doi lagi mandi disitu......:D
wah tikus cantiknya musti ke gym biar energi coklatnya kepakai dan badan tetep singset..
*lho*
hihihihi

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel