Skip to main content

Kebab Sejati




Seperti kata pepatah, jika hendak mencari toge datanglah ke kebun toge, maka jika hendak mencari kebab, datanglah ke Turki! Di negri kebab ini kami temukan kebab sebenar-benarnya kebab, kebab sejati, kebab dengan tulisan "Kebap", kebab bermutu tinggi yang mengalahkan kebab "setengah-sejati" ala Lausanne, apalagi kebab palsu ala downtown Daejeon ^_^.
Menu malam ini:
- Turkish pizza
- Kebab kambing dengan terong
- Chicken kebab
- Turkish black tea
Semuanya 19.5 lira saja (1 US$ = 1.5 lira) ^_^

Catetan buat juragan kebab DU21: menunya setop ini gak Mar? ^_^

Comments

ooo jadi isinya dimasukin ndiri & gulung ndiri ya..?
poetoe widhana said…
wekz...wizata kuliner nih...hahaha :D
hafiz ahmad said…
roti sosis nan menggodanya ga ikut diceritain, pak?
Paulus Thomas said…
jika mencari toge datanglah ke kebon toge... ini pepatah darimana coba?
Reno Sopandi Anwari said…
kebab dengan tulisan "Kebap"
:D Kirain tulisannya "Kareem" :D
Houari Sabirin said…
iya mih, makannya begitchu (atau "mungkin" begitu ^_^). yg menu ini ni kesukaannya si pak hul bgt, terutama terong2 gedenya itu... hahaha..
but, kambingnya pun so damn tasty XD XD
Houari Sabirin said…
wah roti sosis tidak ada apa-apanya pak dibandingkan menu malam ini hihihi...
maria lubis said…
waktu reuni akbar kemaren ada kebab aseli arab, eM, ada yang isinya sosis juga. porsinya guedeee ...

tapi sayang, menurut banyak orang, rasa kebab aseli teh nggak cucok sama lidah orang indonesia. (tapi saya mah suka-suka aja, hihiii) tauk tuh kenapa.
Houari Sabirin said…
wah akhirnya juragan muncul juga ^_^
sbenarnya kebab teh aseli arab apa aseli turki mar? rasa kebab di sini mah ok ok aja, malah sy pikir top bgt (teuing atuh kebab palsu indonesia jiga kumaha... hehe)
maria lubis said…
wah, susah eM, kalo nyari aselinya dari mana. di turki ada, di india ada, di arab ada, bahkan ada mongolian kebab (ya karena akar budayanya sama)

mungkin kebab yang waktu itu teh rasanya masih agak hambar untuk ukuran orang indonesia. tapi kebab-kebab palsu indonesia kan kebanyakan yang buat orang-orang timur tengah juga (mafia kebab, hihihi ...). cuma karena mereka mah sejak lahir di indonesia, jadi mungkin citarasanya berpadu dengan selera purwakarta, selera solo, selera pekalongan, atau selera empang bogor, hihihiiiiii
Nuri Hapdari said…
hihihihi....ternyata ngga pak lur ngga juga satpam mabes sama2 "ngegragas" ya...cuma butuh beberapa menit buat wusssss......mak nyosssss.......
Houari Sabirin said…
pepatah saya bikin lah... kekekekek
Houari Sabirin said…
tapi ini dimakan berdua mbak, klo satpam mabes emang nafsunya besar ya... hehe
Meru Harjono said…
Wah ada lalab juga ya?Yg punya resto turunan sunda? ^^;
Houari Sabirin said…
iya... ada sayur2an, trus ada sambel terasinya juga... ^^

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..