Skip to main content

I Wanna See You Now

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Jazz
Artist:Leon Haines Band
Ini satu2nya album dari band yang sudah tidak terdengar lagi kabarnya. Tahun 80an di Indonesia sempat ngetop dengan lagu "For You to Remember", dan tahun2 95an lagu "I Wanna See You Now" nya sempat ngetop lagi di radio Rase, Bandung karena potongan intro-nya jadi iklan acara "All Hits All Memories" di sana (acaranya setiap malam apa yah.. lupa.. tapi dulu selalu dinantikan sambil belajar menuju UMPTN.. ueheh.. masa lalu..).
Dulu tahun segitu sempat ketemu albumnya di Aquarius Bandung, waktu harga kaset masih 7000 perak. Tapi pada suatu hari dipinjam sepupu, dan tidak kembali lagi sampai hari ini. Dulu pernah mencari di Cihapit dan depan mesjid Salman (tempat dimana ditemukan kaset album Nika Costa-pun!), tak pernah ketemu. Sejak menemukan internet pun, belum pernah berhasil menemukan mp3 nya kecuali beberapa lagu yang memang sering terdengar: dua yang tadi saya sebut di depan, dan satu lagu jazzy "Another Clown". Ketiga lagu ini bisa lumayan mudah di-google. Tapi tentang si band nya sendiri, Leon Haines Band, tidak pernah ditemukan info-nya di internet, dalam bahasa Inggris. Di amazon, itunes, website2 musik lainnya, tidak pernah ditemukan 1 albumnya utuh seperti kaset yang pernah saya temukan itu. Sepertinya memang band yang kurang ngetop di negri selain Indonesia.. kasihan sekali... Bahkan anak2 jaman sekarang pun mungkin gak kenal dua lagu yang pertama.
Tapi suatu hari, sebuah cahaya terang menunjukkan jalan menggunakan Google dot co dot nl alias google Londo. Karena teringat di sampul kaset nya kalau si band ini studio rekamannya di Maastricht, Belanda, jadi mencoba-coba cari lewat situs2 Belanda... eh, ketemu deh satu website jualan cd artis Belanda, di Fonos.nl. Langsung deh, kontak mami di Londo, secara kebetulan mau pergi ke Swiss-pun, jadinya minta dipesankan dan dikirim ke Swiss (masih lebih mending daripada minta dikirim ke Korea nun jauh disini).
Jadi, di suatu sore itu, di hotel, secarik kertas berlogo La Poste Suisse tergolek di atas meja di kamar hotel. Kata ibu resepsionis, ada barang yang bisa di ambil di kantor pos. Jadinya, besok paginya, jam 8, mengunjungi kantor pos yang dimaksud, menunjukkan paspor, dapat deh paketnya. Dibuka sekitar 40 menit kemudian, dan... finally... album Leon Haines Band berjudul "I Wanna See You Now" kembali dimiliki... dalam bentuk CD.. senangnya... ^_^
Seperti kasetnya, album ini berisi 12 lagu termasuk "I Wanna See You Now" dan "Another Clown" (lagu "For You to Remember" entah di-release di mana...). Tapi sepertinya CD ini adalah re-release-nya Fonos. Terlihat dari covernya yang seperti hasil print-out cover album aslinya. Seperti di-mention di websitenya, Fonos adalah "Netherland Music Archive. Digitized and restored old LP's on CD not in the record for sale" (di-translate sama simbah Google). Sepertinya mereka mengumpulkan release2 jaman kuda, membeli license-nya, dan menjual kembali dalam bentuk CD.
Jadi, sekarang mendengar lagi lagu-lagunya, mengenang masa2 muda nan belia di SMA... hahaha.. jijay sekali...
Makasih banyak buat mami yang sudah membelikan dan mengirimkan cd nya... Nanti duitnya saya transfer ke papi :)

Foto cover album dari sini: http://cozyjazzlounge.wordpress.com/

Comments

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..