Skip to main content

Lausanne Tour, la nuit




Kembali ke Lausanne, yang pertama foto2nya ada di sini. Mungkin ada foto2 yang rada2 mirip.
Jalan-jalan di sekitar hotel yang letaknya di tengah-tengah kota, hotel bintang satu yang nyaman dan lumayan murah.
Pulangnya beli kebab ayam.

Comments

wah, patung kuping belah, kok jadi kaya judul tintin?
Tintin!! harganya berapaan ya? klo ga salah dulu liat2 di bandara CDG sekitar 20 euro, ato lbh ya *lupa*
ayoo cari toko asia yg di jalan di belakang stasiun hihihi
Houari Sabirin said…
emang itu maksudnya... :D
Houari Sabirin said…
di CDG kalo ga salah kemaren sekitar 19an gtu deh
10 euro itu 20 franc... makin miskin aja rasanya... T_T
Houari Sabirin said…
karena musim dingin, sekarang pulang2 jam 6 udah gelap... jadi agak males jalan2... klo deket hotel ada restoran etiopia
Meru Harjono said…
Ada foto kulinernya ga Em?
rifat m said…
wekekekek nyemot minta sumbangan itu mah =))
rifat m said…
ada piringan item ABBA na
rifat m said…
wekekeke sony juga gak laku kayaknya wekekekek
rifat m said…
eh ada sony deng...
rifat m said…
Monica Belluci bukan ya?....apa cuman mirip aja?
rifat m said…
mantaapssss jadi pengen tinggal di swiss gw....swiss apa jepang ya?
Houari Sabirin said…
Ada mer, ntar... tapi isinya donner kebab semua sih... maklum budget terbatas :D
rifat m said…
andai saja ada di sini
Houari Sabirin said…
saya sih milih swiss, tapi musim semi di jepang :D

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel