Skip to main content

Love Hina Mugendai (Infinity)

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Akamatsu Ken
Buku wajib buat para penggila, eh, penggemar Love Hina -komik terbitan Shounen Magazine Comics, dari pengarang bernama Akamatsu Ken-. Kalau dideskripsikan, mungkin isinya adalah "semua yang ingin anda ketahui tentang Love Hina", terutama kalau diduetkan dengan buku sejenis sebelumnya yg berjudul "Love Hina 0".
Di buku setebal 450 halaman ini, kita bisa menemukan semua informasi tentang apa yang telah terjadi di Love Hina mulai buku 1 sampai 14, juga cerita dibalik layar, alias suka duka membuat Love Hina oleh Akamatsu Ken dan para anak buahnya. Tak lupa diselingi dengan artworks dari Love Hina, full color plus bonus stiker cantik indah rupawan ^_^.
Bagian pertama buku kecil ini, setelah beberapa halaman artwork dan daftar isi, adalah informasi singkat "perkembangan" Keitaro, Naru, Haruka, Seta, dan Sara dari buku 1 sampai 14 (tak lupa perkembangan ukuran tubuh.. hihi..), beberapa Q&A tentang mereka, dan tak lupa beberapa info menarik lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan milestone Love Hina, semacam catatan historis, dari tahun 1996 sampai 2005. Menariknya, di bagian bawah kita juga bisa melihat catatan sejarah dunia tentang apa yg terjadi di dunia pada bulan/tanggal/tahun yang sama dengan cerita Love Hina.
Melanjutkan "Love Hina 0", di sini juga ada hasil polling karakter favorit pilihan pembaca (yang masih dipegang juara bertahan, Narusegawa Naru), juga ada polling karakter lainnya, semisal siapa yg paling mesum ^_^;;;, siapa yg paling pintar, siapa yg paling pure, etc. etc. Tak lupa juga hasil polling chapter berapa yg paling disukai pembaca.
Selanjutnya, selain informasi-informasi perkembangan karakter2 utama lainnya, seperti Shinobu, Makoto, Kanako, Mitsune, Mutsumi, Kaora, etc., juga buku ini menantang pembaca untuk menguji "ilmu pengetahuan Love Hina" mereka, dengan 100 pertanyaan tentang karakter2 Love Hina, berikut nilai dan status yang akan didapatkan jika dapat menjawab pertanyaan2 tersebut dengan benar. Termasuk juga kuis "seberapa karakter Love Hina-kah anda", dengan mencocok2an pertanyaan2 seputar para tokoh.
Masih banyak lagi isi buku ini yang bikin saya males nulis satu persatu.. hehe.. banyak bgt sih yg menarik, seperti artwork2 ruangan di Hinatasou, foto-foto yang dijadikan model dalam komik, sexy shot grafiti dari tokoh2 cewek Love Hina, para pengisi suara anime Love Hina, suka duka menulis Love Hina dari para staf, special interview dengan Akamatsu Ken, sampai ke resep masakan asli dari beberapa masakan buatan Shinobu, ensiklopedi Love Hina, render 3D dari mecha2-nya Kaora, dan masih banyak lagi.... Buku ini ditutup dengan kumpulan sketsa dan corat-coret pembuatan komik Love Hina, mulai dari pemilihan karakter, ide2 cerita, ide2 judul chapter, dsb. dsb.
Jadi... bagi para pencinta Love Hina, buku seharga 857 yen ini benar-benar harus dimiliki dan layak diberi bintang lima! ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..