Skip to main content

Pekerjaan apa yg paling bikin stress?

Ada berita menarik di The Korea Times. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan SDM dan Korea Research Institute for Vocational Education and Training, jenis pekerjaan (profesi) yg paling memuaskan bagi para pelakunya adalah fotografer, pilot dan bartender. Survey dilakukan selama bulan April dan Juni kepada 4300 orang dari 170 perusahaan di Korea melalui telepon atau e-mail untuk menilai level kepuasan pekerjaan mereka dari satu sampai lima (poin).


Menurut survey, fotografer memberi nilai rata-rata 4.6 poin (skala 1-5) untuk level kepuasan pekerjaan. Sementara pengarang literatur, pilot dan komposer musik memberi nilai rata-rata lebih dari 4.4 poin. Berikutnya bartender, profesor universitas untuk ilmu2 humaniti dan politik, christian clergymen, buddhist monk dan atlet profesional memberi nilai lebih dari 4 poin.


Sebaliknya, model fashion memberi nilai rata2 hanya 2.2 poin (yg paling rendah), sampai-sampai di sana ditulis "proving that not all is bright in the limelight". Berikutnya dokter-dokter ternyata kurang puas di sini, karena hanya memberi nilai rata-rata 2.8 poin. Di atasnya ada sopir truk, sales clerks, tax agents, prison guards dan actors, rata-rata 3.4 poin. Berikutnya, tidak disebutkan berapa poin, pekerjaan yg cukup bikin stress diantaranya juga katanya adalah stock analysts, producers, currency dealers, casino croupiers, accountants dan journalists

Jadi kalau mau kerja happy happy joy joy, mulailah belajar menggunakan kamera (soalnya kalo jadi pilot agak susah.. hehe..), atau jadi pengarang seperti mbak Donna ^_^ Tapi menurut saya jadi chef jg kayaknya menarik dan menyenangkan (ga disebut di sana seh...), atau buka usaha restoran padang.. ^_^


Sayang tidak disebutkan kalau profesi mahasiswa itu level kepuasannya berapa. Kalo saya sih, boleh dibilang yah, lumayan lah, soalnya dapat unlimited internet connection and bandwidth... heheheheh...

Comments

buka resto padang di korea? kenapa nggak? bisa jualan rendang tuh, hihihi.

intinya pekerjaan apa pun bisa memuaskan, asal sesuai hati nurani. :)
Houari Sabirin said…
hmm.. walaupun pekerjaan menyenangkan, gaji besar bisa beli kapal pesiar, trus tiap musim dingin main ski ke new zealand, musim panas berjemur di hawaii, punya istri cantik, anak2 yang lucu, keluarga bahagia dan sejahtera, tapi kalau tidak sesuai hati nurani.... susah ya?
logikanya sih iya. tapi bisa jadi ada yang puas asal materi tercukupi.

betewe kalo aku tajir-banjir gak mau ah punya kapal pesiar.. mau ditaro di mana? hahaha
Houari Sabirin said…
tapi saya setuju kok, walaupun harus susah-susah, tapi setiap kali menuai hasil rasanya puas banget, pasti menyenangkan ^_^

itu kapal pesiar parkirnya di belakang rumah dong.. kan orang kaya, belakang rumahnya ada pantai ^_^
di bandung gak ada pantaiiii... (kayaknya sekaya apa pun, aku nggak mau pindah dari bandung, haha)
profesor di universitas utk ilmu2 selain humaniti dan politik, terutama ilmu matematika dan komputer gak disebutin ya? =))

ahh kapan gw jadi musisi =P
hafiz ahmad said…
kalo profesor untuk ilmu2 desain kyk animasi dan sebangsanya nggak disebutin juga yah?

percuma dong, jauh2 sekolah k korea, trus pas balik gawe masuk kategori 'pegawai stress', hihihi..
Erwin Sagata said…
Kalo pengalaman pribadi, pekerjaan yang paling bikin stress itu akuntan. Aku sempet betah2in sampe tiga tahun. Trus yang paling rendah tingkat stressnya ya kerjaanku sekarang: jadi guru dan dosen. That's my opinion.
maria lubis said…
kalo wanita pengusaha lelaki, tingkat kepuasannya seberapa eM?
(sebagai pelaku bisnis tersebut, hahahaha)
Houari Sabirin said…
wanita bukan pengusaha lelaki tapi "penguasa" lelaki.. hahaha... contohnya *ahem ahem melirik ke seseorang di meja sebelah*

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se...

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel...

Hongkong, summer 2012

Untuk ketiga kalinya transit di Hongkong. Pertama pas ke Shenzhen tahun 2007. Terus kedua waktu mudik tahun 2008. Yang kedua itu dari sore ampe malam. Tahun ini seharian penuh, dari jam 6 pagi landing di HKIA, trus berangkat lagi jam 11 malam. Kesimpulan awal: kaki gempor o_O Tapi arena tempuhnya lumayan. Pagi-pagi habis landing langsung istirahat sejenak (membuang yang harus dibuang), langsung ke imigrasi, langsung naik kereta ke kota. Ternyata masih terlalu pagi, jam 7 kurang dah sampe di stasiun Central. Di sana rame banget orang lalu lalang mau berangkat kerja. Setelah jalan kesana kemari, akhirnya menemukan loket buat beli tiket subway one-day pass, jadi bisa naik subway jurusan mana aja dengan harga turis (kalau gak salah cuma 35 HKD). Kemudian jalan keluar, eh, hujan pulak -_-;;; Masuk lagi ke bawah, cari toko, dapat payung di 7-eleven. Lalu keluar lagi muter2, cari tempat sarapan. Akhirnya, karena gak mau repot2 cari makanan gak jelas, berlabuh di McD. Beli sarapan muffin dan...