Skip to main content

Lebaran di Mabes


Bawang putih berjamur ^_^

Walaupun sederhana dan tanpa banyak peserta, kami mengadakan pesta Lebaran kecil-kecilan dengan menu seadanya. Berbekal pesan dari mbak Nuri mengenai ayam yang kesepian di dalam kulkas mabes, akhirnya kami memasak gulai ayam seadanya. Kebetulan juga, karena mas Boni lagi jadi lajang, jadi sang Super Chef beserta pasukan berbaik hati memasakkan masakan lebaran (padahal mah intinya mau minta makan gratis.. hehe...).
Jadilah, pesta lebaran kecil-kecilan di mabes...

Comments

Maisya Farhati said…
wah..jadi ngan genepan wungkul di Mabes??

anyway...selamat idul fitri. mhn maaf lahir bathin ya, Pak Lurah...
semoga makin bijak dan bertanggung jawab dlm menjalankan amanahnya,hehe
Paulus Thomas said…
hiiiiiiieeeee..... +_+''
boni pudjianto said…
Aduhhhh jadi ketauan ada bahan nggak kepake dilemari es .... maklum lg jadi jombloo....
Houari Sabirin said…
hehehe... mangap, eh maap mas...
lain kali kalau butuh koki (dan yg bisa menghabiskan produknya) boleh dipanggil saja pak super Chef.. hehe...
hafiz ahmad said…
pesta-nya nggak ngajak2 saya, oi.. >.<
*padahal hari itu nggak d daejeon sih.. :P
Houari Sabirin said…
tuh kan.. jadi ngapain diajak? ;))
hafiz ahmad said…
ya kalo diajak kan minimal masih terasa dianggap dan diingat sebagai hulubalang pak lurah.. XD

hmm, apa hulubalang2 itu baru diingat kalo ada tugas2 yang harus dikerjakan atas titah pak lurah, yak?
Houari Sabirin said…
pak hapije bukan hulubalang... hulubalang cuma pak H... pak hapije itu pangkatnya petugas antar jemput...hihihi...
lagian wakilnya kan sudah saya undang
maria lubis said…
nggak ada rendang tuch
hafiz ahmad said…
ihiks, saya dimutasi dan diturunkan pangkatnya...
Houari Sabirin said…
@umar
ga ada dagingnya seh

@pak hapije
emangna tadinya pangkatnya apa pak?
hafiz ahmad said…
ga tahu. emang dulu ada pangkat2an, gitu? :P
ga pernah terima SK pengangkatan dari pak lurah, tuh..

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel