Skip to main content

Shenzhen Trip


Harga murah, rasa lezat

Dengan maksud dan tujuan (dan juga biaya.. hehe..) yang sama seperti waktu ke Marrakech, San Jose dan Lausanne, kali ini dapat rejeki pergi ke tengah-tengah dunia (China -> 中国 -> negeri di tengah), tepatnya ke Shenzhen, tepat di sebelah Hongkong.
Acaranya? Lupakan 6 hari pertama... selain makan malam di restoran2 jepang, china, dan melayu.. ^_^ plus P3 : Pijat Penuh Penderitaan XD XD, pijat seluruh tubuh 60 menit 30 yuan, besok paginya badan sakit sakit dan pegal pegal seperti habis kerja paksa membangun tembok Cina... T_T
Hari terakhir, berkunjung ke Shenzhen Book City (setelah "disesatkan" oleh pegawai hotel ^_^;;; turun satu stasiun subway dari semestinya, lalu tanya sana sini tidak ada yg mengerti, walaupun pak Hulubalang sudah mengeluarkan semua jurus bahasa Mandarinnya... akhirnya jalan mengikuti insting pak Lurah yang ternyata benar.. hahaha... sampai-sampai terlihat norak waktu akhirnya menemukan toko buku itu tepat di depan pintu keluar subway satu stasiun ke depan ^__^)
Kemudian ke Dongmen Pedestrian Market (tempat tadinya berpikir bakal ada pasar tradisional dengan bapak2 jual bakpau bertumpuk di sisi jalan, apa daya yang ada hanyalah kumpulan plaza mirip seperti di Alun alun Bandung, lengkap dengan adult shop dan KFC dan McD dan toko2 fashion murah meriah dan toko serba 2 yuan, dan..... Comics City! tempat yang membuat rasa haru, gembira, kaget, gairah, dan semangat bergabung menjadi satu... ^_^)
Dan diakhiri berputar-putar di Hongkong Airport...

Comments

itu yg sebelah kanan.. si imut yah? =D
Houari Sabirin said…
itu yg kanan shinji, tapi bukan si imut... :p

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel