Skip to main content

Marrakech


Salah satu icon kota Marrakesh, ya ini, Al Menara, kolam besar dengan pos satpam besar ^^

Pictures from trip to Marrakech, awal tahun ini... rasanya belum pernah diupload yah.. hehe. Ehm, anyway, cerita lengkapnya bisa dilihat disni: http://houari.multiply.com/journal/item/29/Reason_1_Preparing_for_Marrakech

Comments

maria lubis said…
kucing Maroko beda sama kucing-kucing di negara lain ya eM? hihihiii
a.d cornelia said…
bis mereka bagus ya..ternyata lbh bagus dr bis indonesia..hehehe... kalo bis umumnya sebagus ini jugalah?:)

btw di maroko banyak kucing ya? apa emang sang fotografer yg demen sama kucing?hihihi
Houari Sabirin said…
@umar
kucingna mah sarua weh kitu, tapi di sana kucingnya jalan2 di tengah kota sampe ke dalam McD segala (belon pernah saya liat ada kucing di dalam McD BeiPe.. hihihi)

@mbak cornelia
itu mah bis di bandara, buat pindah dari terminal kecil ke terminal besar.
hehe.. saya pencinta kucing ^^
randy octamario said…
dalam rangka ap nih jalan2ny?
asikny

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..