Skip to main content

ICU ONE




Acara perkenalan kebudayaan Indonesia di ICU dalam rangkaian acara ICU ONE (Overseas Network E.... lupa lagi... ^_^) hari Kamis, 10 April. Acaranya lumayan sukses, makanan habis, sambutan meriah, penonton lebih banyak dari biasanya, walaupun sedikit terganggu karena kecengan mbaknur salah pencet tombol.. hihi...

Comments

maria lubis said…
hihiii ... mau diijon ya eM? :D
Glenardo Yopie said…
Ini Untuk cari uang recehan bagi rakyat tariaanya..
Nuri Hapdari said…
aduhh siabang satu ini untung cakep, kalo engga udah aku jitakkkk dehh, bikin ngaco acara narinya...sebell....:P
eitt tetep mas CD lha..jago music .,. ari si abang akmal mah ngan jagoan matiin music...pikaseubeuleun...
Nuri Hapdari said…
ha3 yg maen bagusan penonton daripada yang punya...idihhh malu2in banget
hafiz ahmad said…
kirain pak (mantan) lurah udah belajar khusus sama sang dj yang khusus diimport dari j***u.. :))

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..