Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Tibidabo

Tulisan ini adalah bagian dari jalan-jalan ke Barcelona . Setiap berangkat dari hotel ke tempat conference di La Salle University, selalu melihat bukit dengan menara di atasnya. Karena penasaran seperti apa dan ada apa di sana, hari Jumat sore sehabis istirahat sholat di hotel, diniatin nyoba ke sana. Berdasarkan petunjuk peta wisata, ternyata dari stasiun subway dekat hotel lumayan dekat, ke ujungnya si line... berapa, lupa... subway. Karena letak stasiunnya di bukit, jadi ternyata pas mau ke pintu keluar mau gaya pake tangga, nyatanya naiknya jauuuuhhh... Sampe pintu keluar udah mendesah-desah. Dari sana, jalan ke simpang seberang, ada halte buat naik trem. Trem tua berdinding kayu berwarna biru. Yang kalau turun nyetirnya di bawah, kalo naik nyetirnya pindah ke depan. Pakai brosur wisata yang disediakan di hotel, naik si trem ini dapat diskon (model bisnis yang menyenangkan buat para turis, hampir semua fasilitas wisata bisa dapat diskon dari si brosur itu) buat wangbok alias

Plaça de Catalunya

" Gemerlap pesta kota Seolah getar flamenco mengalun jiwa Kududuk terhanyut nuansa Disudut semarak Plaza Catalonia" Tapi gak ada sepasang mata menatapku manja, padahal berkali-kali lewat sana buat pulang ke hotel.. ahaha... Ini bagian dari cerita jalan-jalan ke Barcelona . Letaknya kurang lebih di tengah kota. Di sana ada stasiun subway tempat beberapa jalur bertemu. Juga tempat mangkalnya bis ke/dari airport Barcelona. Jadi kalau ditotal, selama 6 hari di Barcelona, entah berapa kali lewat ke sana. Dari airport, turun di Plaza Catalunia, lalu naik subway ke hotel. Kalau dari hotel mau jalan-jalan, naik subway ke Plaza Catalunia, dari sana bisa jalan kaki menyusuri La Rambla ke Barceloneta, atau nyambung subway lagi ke Plaza Espanya, bukit Montjuic, atau jalan kaki keliling daerah sekitaran sana. Sebagaimana alun-alun pada umumnya, termasuk di Bandung, tempat ini dijadikan tempat duduk-duduk sama warga setempat (apalagi turis). Sambil menikmati hangatnya ma

Barcelona, 2011

Ini cerita musim panas tahun 2011. Setelah hiruk pikuk pekerjaan di MPEG selesai, dengan kunjungan terakhir ke Xi'an akhir 2008, sudah gak pernah pergi-pergian lagi. Menyibukkan diri dengan disertasi. Alhamdulillah sudah selesai. Tapi ini cerita sebelum itu. Bahan buat disertasi yang disubmit ke konferensi ICME alhamdulillah diterima, dijadikan kandidat best paper pula (walaupun gak menang.. hihi...). Bertepatan waktunya dengan kondisi keuangan lab yang mulai membaik. Dan profesor pun memberi biaya buat pergi ke... Barcelona! Yang tadinya hanya di awang-awang kalau mendengar lagu Fariz RM, dan olimpiade dengan medali pertama buat Indonesia. Jadilah, 6 hari di Barcelona, datang Minggu pulang Jumat. Plaza Catalunya, Parc de Montjuic, Nou Camp (btw ini nge-listnya sambil liat Google map, kok jadi lupa-lupa), La Rambla, Tibidabo, Barceloneta, tersesat di l'Eixample, naik bis turis, Sagrada Familia, Torre Agbar, dan lokasi konferensinya di universitas La Salle.

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

DMZ Tour

Hari Sabtu kemarin ikut tour DMZ murah yang diadakan kantor urusan mahasiswa internasional di KAIST. Cuma 50 ribu won doang, sudah termasuk transportasi, sarapan, makan siang, makan malam dan ikut tour. Mungkin karena lumayan sangat murah, tour nya gak sampe ke pos perbatasan di Pamunjom (baca-baca katanya klo tour yg sampe ke sana biayanya sampe 70an ribu won, diluar transportasi). Tempat-tempat yang dikunjungi: Imjingak (semacam plaza lengkap dengan mini dufan, dekat jembatan kereta api yang menuju kompleks industri Gaseong di Korut), diorama tentang para penyusup Korut di tahun 68 yang berhasil menyusup sampai ke Seoul, dan pos jaga DMZ. Akomodasi: sarapan gimbab, makan siang bibimbap, dan makan malam dwenjang chige. Waktu tempuh: Daejeon->Imjingak 3 jam, tapi pulangnya 6 jam karena macet di sekitaran Seoul

Mari memasak Bakpao

Setelah entah kapan terakhir kali mengepost tulisan tentang masak memasak di Multiply, super chef (mungkin akhir2 ini sudah turun pangkat?) Houari kembali dengan Bakpao isi ayam. Sebenarnya ini percobaan ke-2, yang pertama beberapa bulan yang lalu, entah mengapa, gagal mengembang dan jadinya buntet (walaupun rasanya lumayan enak). Kali ini pakai resep bakpao yang katanya "tetap empuk walaupun sudah dingin". Bahan-bahannya sangat mudah didapat di sini: tepung terigu, yeast, susu skim bubuk, gula pasir, white butter (diganti ama butter yg lain sih), putih telur, baking powder. Ternyata kunci dari resep ini adalah mengaduk terlebih dahulu tepung, yeast dan air (adonan A), lalu didiamkan 1 jam hingga mengembang, baru kemudian masukkan bahan2 sisanya (adonan B). Pada saat mengaduk adonan A, menurut resep, 10 menit sudah bisa tidak lengket di tangan. Eh ternyata sudah hampir 1.5 jam mengaduk kok masih lengket-lengket saja, akhirnya karena capek (dan ingin segera menikmati bakpao),

Gubong Mountain

Tradisi naik gunung di Hari Anak Nasional (2009: Bomun-san , 2010: Gyejok-san (diundur 3 hari sih soalnya jenguk Mas Her...) ), tahun ini pergi ke Gubong-san, di selatan Seodaejeon. Tidak terlalu sulit dari arah mata air Yaksuteo di Gasuwon-dong, tapi turunnya lewat sisi barat ke arah Wonnae-dong bus terminal lumayan bikin repot karena medannya terjal berbatu. Anyway, pemandangan dari puncak Gubong-san cukup menarik. Di sisi utara kita bisa lihat bagian dari Seogu yang sedang giat-giatnya membangun. Di sisi selatan pemandangan perbukitan sekitar Jangtae-san dan Noru-san di belokan sungai Gapcheon.

Seoul Motor Show 2011

Acara dua tahunan, Seoul Motor Show. Melanjutkan kunjungan sebelumnya . Sayang sekali batre kamera habis sebelum sempat memotret mobil2 keren yang dihalangi mbak2 ini... Warning: banyak udel dan paha, jadi kalau tidak berkenan di skip saja entry ini

KAIST Indonesia Jelajah Sungai 2011

Setelah nyaris 3 tahun lalu bersepeda dari Jayang-dong ke Munji-dong , minggu kemaren akhirnya bersama pasukan KAIST Indonesia, ber-9, kembali menyusuri sungai Gapcheon (ada rekursi di sini, cheon itu artinya sungai, jadi sungai Gapcheon artinya sungai sungai Gap... anyway, tidak perlu dibahas dulu...), sungai Yudeungcheon dan sungai Daejeoncheon dari kampus KAIST di Guseong-dong, Yuseong-gu, ke downtown dekat stasiun Daejeon di Eunhaeng-dong, Chung-gu sejauh kira2 10 kilometer. Setelah sempat was-was karena jam satu siang cuaca cukup mendung plus hujan setetes dua tetes, alhamdulillah di waktu keberangkatan jam dua siang akhirnya cuaca cerah kembali walaupun angin bertiup cukup lumayan dingin. Perjalanan dimulai dari kolam bebek, setelah berfoto dan berdoa bersama, lalu turun ke jalur sepeda di sisi sungai Gapcheon. Kemudian berjalan (bersepeda, maksudnya) ke arah timur, sampai jembatan Expo, sejauh kira-kira 2 kilo 450 meter. Kemudian naik ke jembatan Expo (foto2 dulu sesaat, de