Skip to main content

Radio Perpika@Daejeon?

Bukan Radio Paprika, tapi Radio Perpika, web radio-nya mahasiswa Indonesia di Korea. Tadinya radio ini online di Konkuk University, tapi denger-denger dari Hendry, karena ada ini itu dan itu ini yang saya juga agak lupa kenapa ^_^;;; ada sedikit saran bagaimana kalau diadakan di Daejeon sini.


Jadi untuk sementara, sebelum benar-benar diresmikan (makanya judul blog ini juga pake tanda tanya), bolehlah nge-test sambungan radio anda ke web radio http://220.69.189.108:8000/listen.pls . Percobaan sementara dari meja sebelah, suaranya cukup bagus dan sehat (hee... sehat ya...). Isinya? Sementara lagu-lagu doang sepanjang malam, alias siaran hanya mulai jam 8 malam dan seterusnya (itu juga kalo ga lupa nyalain.. heheh). Lagunya? Ada Indonesia, ada Korea, ada Barat, ada juga Jepang dan Minang (^__^)v

Comments

Andy Lee said…
tadi ngobrol ma pres... rencananya tiap wil punya satu base. biar bisa gantian kalo ada acara on air/live...

wahhh... kemaren di konkuk lagu batak... pindah kesitu jadi lagu minang... asal ga "lagu najis tralala" yang di playlist loe aja, ri...
ekekekekek....
Houari Sabirin said…
insya Allah budaya lagu dangdut (termasuk di dalamnya adalah lagu mabok janda dan SMS) akan kami lestarikan di radio perpika :))
Andy Lee said…
GUBRAK!!!

kalo gituuu...
request Bang Toyib dong.... =))
haiya mokori.. tak berubah juga dirimu itu.. ^^;
maria lubis said…
ada lagu "I Can Wait Forever" nteu nya? Eh salah, itu mah bukan lagu Indonesia, hahahahahahahaahahahahahaha ...
Piss ah eM, pisssssssssssss ahhhhh sehhhhh ahhhhhhh, seperti kata Alam adiknya Vety Vera! Hohohoho
jadi gimana nih? dah siap on air resmi? ;)

(wartawan siap melaporkan di website paprika)

Popular posts from this blog

Nonton konser Momusu...

... di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul hari minggu kemarin... Karena tak boleh motret dalam ruangan konser, taspun harus dititipin, jadi cuma bisa motret di luaran, di dalam.. ya pake kamera ponsel seadanya. Konsernya sendiri... hmm... not bad. Walaupun sudah tidak mengikuti perkembangan Momusu, tapi karena mereka menyanyikan seluruh single mereka dari Morning Coffee sampai yg terakhir (entah apa), jadi menyenangkan juga (sempat ikut teriak 'oi! oi! oi!' di single2 lama, dan tau2 sudah mengacung2kan tangan di lagu Happy Summer Wedding... hahaha...). Yang cukup mengejutkan, di sini ternyata lebih banyak cewek yg nonton dan histeris, dibandingkan yg biasa di lihat di dvd konser kan biasanya mas mas otaku... Toyyib... toyyib.... hihi...

What is wrong with those Gals?

Di cerita2 Indonesia jaman dulu: Sangkuriang, Roro Mendut, Putri Jambe, semuanya bercerita tentang cewek yang menerima lamaran cowok, tapi dengan syarat mesti membuat sesuatu yang luar biasa. Setelah itu, melihat sang cowok mampu melakukan syarat-syarat yg dia tentukan, dengan segala upaya akhirnya menggagalkan upaya sang cowok dengan berbagai macam tipu daya. Jadi inikah stereotip wanita Indonesia? Daripada menolak, lebih baik membuat sang cowok bahagia terlebih dahulu, setelah itu ditipu? Cuma mendeduksi fakta... tiada maksud menyinggung... ^_^v *kabur...* oh iya, saya belum nerusin Reason #2 ya... ^^;;;

Kunjungan ke Kareem

... bahkan bumbu nasi kebabnya pun dibungkus sampai ke Daejeon.. ntar masak deh di mabes.. Teringat request Umar ttg foto2 di Kareem, saya jadi ngubek2 isi hdd nyari2 itu foto2 jaman berkunjung ke warung kebabnya Anna Maria bukan Roy Marten berjudul Kareem bukan Abdul Jabbar pula... Setelah siang resah, malam gelisah, makan tak enak, tidur tak nyenyak memikirkan raibnya foto2 itu di hdd, akhirnya tadi malam saya temukan teronggok begitu saja di folder dengan judul "New Folder" di notebook (astaga... di sana ternyata...). Jadilah saya upload..