Skip to main content

Sukeban Deka 2006

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Sukeban Deka 2006, adalah remake dari film dengan judul yang sama yang pernah terbit tahun 1987, yang aslinya adalah manga karangan Shinji Wada. Sebelum filmnya juga sudah dibuat versi doramanya sekitar tahun 80an, dan juga ada OVA nya pada tahun 1991. Demikianlah sekilas infonya sebagaimana bisa dibaca saja sendiri di Wikipedia.
Sukeban Deka 2006 kali ini, di-release minggu kemaren, yakni 30 September 2006, dibintangi oleh penyanyi solo dari Hello! Project yakni Aya Matsuura (gak yakin sih ada hubungan kekerabatan ama penyanyi Malaysia, Amy Mastura), yang berperan sebagai Asamiya Saki, si detektif SMU bersenjatakan yoyo sunaryo, eh bukan... yoyo yg biasa dipakai buat mainan itu lo, yang naik turun naik turun pakai tali. Tugasnya kali ini adalah menyelidiki kejadian berhubungan dengan peledakan bom di SMU. Dia ditugaskan oleh inspektur polisi bernama Kira Kazutoshi (diperankan oleh Takeuchi Riki), si detektif pincang bermobil Mini, dengan imbalan ibunya yang ditahan sebagai mata-mata di Amrik sana akan dibebaskan (yang jadi ibunya Saki adalah yg dulu jadi Saki di Sukeban Deka movie sebelumnya, yaitu Saitou Yuki). Misinya adalah menemukan siapa biang kerok dibalik kejadian yang sempat juga menewaskan agen Kira sebelumnya, sebelum waktu countdown yang dipublish oleh para penjahat di sebuah situs internet bernama Enola Gay (dari nama bom atom yg dipake buat ngebom Hiroshima, eh atau Nagasaki kah? Lupa deh) berakhir dalam waktu kurang dari 3 hari.
Kemudian berperan sebagai salah satu grup penjahat, sebagai ketua kelompok kalajengking merah Saitama... uh, bukan, itu mah film Shinchan.. sebagai ketua kelompok cewek gatel di SMU itu, adalah si cantik Ishikawa "Charmy" Rika (yg disini ga ada charmy charmy-nya pisan... heheh). Dia memerankan si jahat Reika yang tadinya adalah juga agen polisi yang ditugaskan menyelidiki kasus tersebut, namun karena "jadi penjahat lebih menyenangkan" (demikianlah kira2 kalau diterjemahkan), akhirnya dia berkhianat dan menjadi penjahat.
Berikutnya ada juga rekan Ishikawa Rika di unit Viyuuden, salah satu unit Hello! Project, yaitu Okada Yui yang berperan sebagai Konno Tae; dan Miyoshi Eriko yang berpreran sebagai Kamida Kotomi. Kedua cewek ini adalah sebenarnya kelompok cewek sial, karena selalu dipermainkan oleh sesama jenisnya di SMU (biasa lah sesama cewek, klo dah merasa disaingi... maaf tiada maksud melecehkan v^_^). Akibat sering di-bullying ini, mereka pun membuat sebuah website yang menampung keluhan pemuda pemudi yang memiliki nasib yang sama. Sampai pada suatu hari, Kotomi berkenalan dengan seorang pemuda yang memberinya bom waktu. Dengan membawa bom waktu ini, Kotomi bermaksud mengadukan nasibnya kepada para guru. Namun malang, Kotomi yg tadinya cuma bermaksud nyingsieuneun para guru, akhirnya bomnya benar-benar meledak di dekat tubuhnya.
Sebagai bos para penjahat Kojiro, adalah .... wah saya ga bisa baca kanjinya bapak ini T_T (pokoknya belakangnya adalah Shunsuke) Dia adalah biang di segala kejadian peledakan bom, dengan maksud dibalik tujuannya adalah, pada saat para polisi kelabakan mengurusi kasus bom, maka dia dan komplotannya merampok sebuah bank. Selesai berhasil merampok bank, ternyata tempat persembunyiannya disambangi oleh Asamiya Saki. Di sini lah kemudian kita bisa saksikan bagaimana akhirnya Ishikawa Rika dan Matsuura Aya bisa saling adu yoyo (karena bukan Hello Morning, jadi yang menang tidak dapat makanan, yang kalah tidak harus minum minuman super pahit..hehe, penonton setia Hello Morning pasti sudah maklum ^_^). Sebagaimana bisa diperkirakan, Saki akhirnya bisa mengalahkan Reika, dan kemudian berjuang melawan bos penjahat yang ternyata sudah menyiapkan bom waktu yang ditempelkan ke tubuh Tae yang sebelumnya dia culik.
Apa sebenarnya yang akan terjadi setelah countdown itu berakhir? Berhasilkah Saki menyelamatkan Tae? Lalu bagaimana nasib Saki selanjutnya? Silahkan nonton sendiri yah....
Overall, film ini bakal mengingatkan kita kepada film Battle Royal (tentu saja bagi yang sudah nonton, bagi yang belum nonton ya tidak usah dibayangkan, lebih baik segera pergi cari filmnya ^_^) dimana anak SMU bertarung melawan penjahat (gak gitu2 amat kali ya, saya dah lupa film Battle Royal). Bagi penggemar Matsuura Aya, tentulah film ini cocok untuk dikoleksi, sedangkan bagi penggemar Ishikawa Rika, bersiaplah melihat hilangnya wajah charmy-nya... jadi serrremmm... Dari segi cerita, ya bolehlah buat menunggu berbuka atau sahur, mungkin ada sedikit-sedikit tersingkap paha Matsuura Aya ketika menghunus yoyo-nya, atau sedikit terlihat perutnya Ishikawa Rika waktu pakai kostum perang, yang bisa mengurangi pahala puasa, ya di-skip saja ^_^. Saya beri tiga setengah bintang deh (cuman karena ga ada setengah, jadi empat saja).

Comments

Popular posts from this blog

Palbong Bakery House, Cheongju

Karena nonton drama Kim Tak Gu, kisah si anak (haram) boss tukang roti, yang berjumlah 30 episode, dan setiap episode berdurasi 1 jam-an, jadinya terkena cuci otak berupa mengunjungi Palbong Bakery House tempat si Tak Gu belajar menjadi ahli roti. Lokasi shooting-nya ada di Soam-gol, Cheongju. Di kaki sebuah bukit di Sangdang-dong. Seperti lazimnya lokasi shooting, hanya tampak luar sahaja yang sesuai dengan apa yang ditampilkan di drama. Bagian dalam dari Palbong Bakery mungkin di-shoot di lokasi lain. Di Palbong Bakery yang di Cheongju ini isinya sekarang cafe kecil yang juga menjual roti (roti kampung, katanya...) bukannya rotinya si Tak Gu. Di lantai dua, kalau di drama-nya ceritanya adalah dapur roti, aslinya adalah sofa-sofa tempat pengunjung bisa santai-santai menikmati pemandangan kota Cheongju. Di Soam-gol nya sendiri, sebuah kampung dengan gang-gang di kaki gunung, sepertinya juga tempat shooting drama yang lain, soalnya ada foto-foto scene drama dan artis2nya. Se

Walküre 3rd Live - Walküre wa Uragiranai at Yokohama Arena

Jadi tahun ini akhirnya ada kesempatan ikut bermoyasu bersama dengan Walküre di 3rd live event di Yokohama Arena. Itu juga cuma dapat tiket berdiri di belakang baris terakhir di lantai 2, dan dengan sukses nonton setengah panggung dan setengah punggung orang di depan 😆. Sedangkan hari kedua gak dapat tiket dan mau nonton live viewingnya di Toho juga asa kumaha gitu... kalau kata kang Yayan mah kurang greget (tidak sambil menggerek leher pakai lampu TL). Anyway, jadi berikut ini sekilas highlight konsernya. Pagi-pagi habis subuh jadinya langsung melesat ke stasiun ke Shin-Yokohama, berkaca dari pengalaman di masa lalu dalam perihal mengantre buat concert goods. Jadi jam setengah 8an lebih akhirnya sampai di Yokohama Arena dan langsung kucluk-kucluk nyari tempat orang mengantre. Ekspektasinya sih udah mengular tapi ternyata jam segitu baru sekitar ada 30an orang. Yoy!! Mission accomplished! Cukup lah buat bisa dapet goods yang dikecengin. Kecuai kalau 30 orang itu pada bel